Tuesday, 04 June 2024
"I don’t look to jump over seven-foot bars : I look around for one-foot bars that I can step over” – Warren Buffet.
Indikator Ekonomi
Global Market
Bursa Wall Street ditutup mixed dengan Dow Jones melemah - 0.30%, S&P 500 menguat +0.11%, Nasdaq menguat +0.56%, Indeks Dollar (DXY) (03/06) melemah -0.531 poin (-0.51%) di level 104.140, saham AS mayoritas menguat, dan UST mayoritas menguat meski beberapa data ekonomi AS dirilis di bawah ekspektasi, diantara adalah ISM Manufacturing dan Construction Spending namun sedikit terbantu dengan perilisan PMI Manufaktur yang di atas ekspektasi. Imbal hasil Treasury turun karena lemahnya data manufaktur yang memicu kekhawatiran resesi AS. S&P 500 dan saham teknologi membukukan kenaikan moderat setelah kesalahan teknis menyebabkan perdagangan terhenti, dan Marko Kolanovic dari JPMorgan memperingatkan risiko ekuitas. Dollar dan emas datar, dan minyak turun ke level terendah sejak Februari dan ekuitas berjangka Asia melemah.
Harga gas alam melonjak baik di AS dan Eropa setelah pemadaman listrik yang tidak direncanakan di Norwegia meningkatkan ekspektasi bahwa diperlukan lebih banyak pengiriman LNG untuk memenuhi pasokan Eropa. Penghentian produksi di fasilitas utama Chevron di Australia mengancam semakin memperketat stok global.
Para pemimpin G-7 sepenuhnya mendukung kesepakatan Gaza yang digariskan Biden pekan lalu, namun Benjamin Netanyahu menegaskan kembali tidak akan ada gencatan senjata permanen di Gaza sampai Hamas dihancurkan.
Indonesia
Pasar saham Indonesia Senin kemarin menguat +65.455 poin (+0.94%) di level 7,036.191. Sektor yang paling menguat hari ini adalah kesehatan, energi, dan consumer siklikal.
SBN (03/06) mayoritas bergerak menguat dengan yield tenor 5-year turun -3.01 bps di level 6.8334% dan yield tenor 10-year turun - 3.58 di level 6.8736%. Kepemilikan asing pada surat berharga Pemerintah Indonesia per 30 Mei 2024 berada di level 14.06% dan mengalami inflow sebesar IDR 4.02 T. USD/IDR (03/06) ditutup melemah -20.00 poin (-0.12%) di level 16,230.00 (Closing BI).
Hari ini Pemerintah Indonesia akan mengadakan lelang SBSN dengan target indikatif sebesar IDR 10 T. Seri yang dilelangkan adalah SPNS02122024, SPNS03032025, PBS032, PBS030, PBSG001, PBS004, PBS038.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.