Tuesday, 24 September 2024
"Harta karun terbesar di dunia ada di dalam pasar modal, bukan di dasar laut." - Lo Kheng Hong.
Indikator Ekonomi
Global Market
Indeks dollar menguat, saham AS mayoritas menguat, dan harga UST bergerak cenderung menguat untuk tenor pendek, namun melemah untuk tenor panjang setelah EUR terkontraksi karena data PMI yang melemah serta pidato pejabat The Fed yang mengatakan masih ada ruang bagi Fed untuk melakukan pemotongan suku bunga FFR.
S&P 500 sedikit menguat dan imbal hasil Treasury sebagian besar naik karena para pedagang mencerna semua pernyataan Fed. Langkah agresif Bank Sentral meningkatkan kemungkinan kenaikan ekuitas secara langsung. Dow Jones mencetak rekor baru. Emas naik dan minyak turun. Saham berjangka Asia beragam.
Gubernur PBOC Pan Gongsheng mungkin akan mengumumkan pemangkasan rasio cadangan wajib pada pengarahan hari Selasa oleh regulator keuangan terkemuka.
RBA mungkin akan mempertahankan suku bunga pada 4,35% dan mempertahankan sikap agresifnya karena biaya perumahan menopang inflasi.
Indonesia
IHSG (23/09) menguat +32.726 poin (-2.05%) di level 7,775. Sektor yang paling menguat hari ini adalah basic materials, energy, dan technology. Kemudian secara year-to-date IHSG menguat +6.92%, meski secara week-to-date melemah -0.47%. Pada pasar saham Indonesia, per tanggal 23 September 2024 asing mencatatkan net capital inflow sebesar IDR 1.24 T. Kemudian selama September net capital inflow sebesar IDR 29.63 T dan secara year-to-date net capital inflow sebesar IDR 57.35 T.
Harga SBN (23/09) bergerak beragam dengan yield tenor 5 year turun -2.02 bps di level 6.1779% dan yield tenor 10 year naik +0.92 bps di level 6.4240%. Kepemilikan asing pada surat berharga pemerintah Indonesia per 19 September 2024 berada di level 14.66% dan mengalami inflow sebesar IDR 9.56 T. Kemudian selama September terjadi net capital inflow sebesar IDR 11.13 T dan selama year-to-date terjadi net capital inflow sebesar IDR 21.39 T.
Hari ini Pemerintah Indonesia akan mengadakan lelang SBSN dengan target indikatif sebesar IDR 8 T. Seri yang dilelangkan adalah SPNS01042025, SPNS09062025, PBS032, PBS030, PBS029, PBS004, PBS038.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.