Thursday, 26 September 2024
"Successful investing is about managing risk not avoiding it," - Benjamin Graham.
Indikator Ekonomi
Global Market
Dollar Indeks menguat 0.44% di level 100.912, Dow Jones melemah -0.70%, S&P 500 melemah -0.19%, Nasdaq menguat +0.04%, sedangkan harga UST mayoritas bergerak melemah dengan yield tenor 5 year naik +5.80 bps di level 3.5262% dan yield tenor 10 year naik +5.59 bps di level 3.7858%. S&P 500 menurun dan imbal hasil treasury naik karena investor mempertimbangkan arah suku bunga AS di masa mendatang.
Pasar Saham Tiongkok naik setelah PBOC memangkas suku bunga 1 year MLF (Medium-term Lending Facility) dengan jumlah tertinggi yang pernah tercatat yaitu sebesar 30 bps ke 2.00%, sehari setelah mengumumkan stimulus besar-besaran. Pemangkasan suku bunga MLF tersebut merupakan bagian dari paket stimulus yang diumumkan oleh Gubernur PBoC, Pan Gongsheng, pada Selasa (24/9) guna mendorong pertumbuhan ekonomi China yang melemah.
Prancis dan AS akan mengusulkan gencatan senjata selama 21 hari antara Israel dan Hizbullah di Lebanon untuk negosiasi dan meredakan krisis yang mengancam akan memicu perang habis-habisan.
Indonesia
Pada perdagangan intraday Rabu 25 September 2024, Indeks Harga Saham Gabungan melemah lebih dari 1% dimana penurunan sejumlah saham berkapitalisasi besar terutama Bank-Bank besar membebani kinerja indeks, namun aksi beli menjelang akhir perdagangan mendorong IHSG hanya melemah -0,48% ke 7.740. 90. Melihat koreksi pasar saham yang terkonsentrasi pada saham-saham berkapitalisasi besar yang umumnya diminati oleh investor asing namun tidak menjalar ke saham-saham berkapitalisasi kecil, menunjukkan minat investasi di pasar saham Indonesia masih tetap terjaga. Koreksi yang terjadi hari ini merupakan respons wajar atas kuatnya kinerja yang terjadi selama beberapa pekan terakhir di mana investor memilih mengunci keuntungan melalui aksi ambil untung. Di sisi lain, faktor eksternal seperti stimulus yang diluncurkan pemerintah China menyebabkan perubahan sementara sentimen investor untuk mengalihkan dana dari negara berkembang ke China. Pada penutupan perdagangan pasar obligasi stabil dan nilai tukar Rupiah justru menguat. Imbal hasil SBN tenor 10 tahun turun tipis 1 bps menjadi 6,43%. Rupiah menguat 0,56% menjadi 15.102 per dollar AS.
Pada pasar saham Indonesia, per tanggal 25 September 2024 asing mencatatkan net capital outflow sebesar IDR 1.86 T. Kemudian selama September net capital inflow sebesar IDR 27.78 T dan secara year-to-date net capital inflow sebesar IDR 55.51 T.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.