Monday, 30 September 2024
"Successful investing is about managing risk not avoiding it," - Benjamin Graham.
Indikator Ekonomi
Global Market
Indeks Dollar (DXY) pada penutupan perdagangan tanggal 27 September melemah -0,181 poin (-0,18%) di level 100,381. Dow Jones menguat +0,33%, S&P 500 melemah -0,13%, Nasdaq melemah -0,39%, sedangkan harga UST mayoritas menguat dengan yield tenor 5 year turun -6,19 bps di level 3,51% dan yield tenor 10 year turun -4,47 bps di level 3,75%.
Saham AS mayoritas melemah dengan S&P 500 turun tetapi masih mencatat kenaikan mingguan ketiga berturut-turut yang telah mendorong kapitalisasi pasarnya di atas USD 50 triliun untuk pertama kalinya. Sementara itu, DXY ditutup di level terendahnya selama 14 bulan dan harga UST mayoritas menguat setelah rilis indeks PCE menyebabkan ekspektasi pelaku pasar terpecah mengenai besarnya penurunan suku bunga Fed berikutnya.
Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) sesuai ekspektasi tumbuh lebih lambat di 0.1% (exp 0.10%; prior 0.20%) MoM dan 2.2% (exp 2.30%; prior 2.50%) YoY pada bulan Agustus. Laporan PCE bulan Agustus ini mendukung keputusan Fed untuk melakukan pemangkasan pada pertemuan 18 September lalu, meskipun angka inti YoY naik tipis ke 2.70% (exp 2.70%; prior 2.60%).
Indonesia
USD/IDR (27/09) ditutup melemah -40.00 poin (-0.26%) di level 15,125.00 (Closing BI). Secara year-to-date Rupiah menguat +1.77% terhadap USD. SBN (27/09) bergerak beragam dengan yield tenor 5 year turun -2.61 bps di level 6.1520% dan yield tenor 10 year naik +0.31 bps di level 6.4460%.
Kepemilikan asing pada surat berharga pemerintah Indonesia per 26 September 2024 berada di level 14.74% dan mengalami outflow sebesar IDR 1.03 T. Namun selama September terjadi net capital inflow sebesar IDR 20.82 T dan selama year-to-date terjadi net capital inflow sebesar IDR 31.07 T. JCI (27/09) melemah -47.598 poin (-0.61%) di level 7,696. Sektor yang paling melemah Jumat pekan lalu adalah infrastructures, industrials, dan financials. Kemudian secara year-to-date JCI menguat +5.83%, meski secara week-to-date melemah -0.60%. Pasar saham Indonesia, per tanggal 27 September 2024 asing mencatatkan net capital outflow sebesar IDR 0.49 T. Namun selama September net capital inflow sebesar IDR 25,02 Tn dan secara year-to-date net capital inflow sebesar IDR 52,74 Tn.
Hasil lelang SRBI (27/09), dengan total penerbitan sebesar IDR 19 Tn dan total outstanding sebesar IDR 927,607 Tn.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.