Tuesday, 01 October 2024
"Successful investing is about managing risk not avoiding it," - Benjamin Graham.
Indikator Ekonomi
Global Market
Indeks Dollar (DXY) (30/09) menguat +0.398 poin (+0.40%) di level 100.779, Dow Jones menguat +0.04%, S&P 500 menguat +0.42%, Nasdaq menguat +0.38%, sedangkan harga UST mayoritas melemah dengan yield tenor 5 year naik +5.33 bps di level 3.5590% dan yield tenor 10 year naik +2.94 bps di level 3.7820%.
DXY rebound, saham AS mayoritas menguat, dan harga UST mayoritas melemah dengan komentar Jerome Powell di NABE bahwa Fed akan menurunkan suku bunga seiring waktu ke arah yang lebih netral serta menegaskan kembali bahwa kebijakan tidak berada pada jalur yang telah ditetapkan dan ekonomi tetap kokoh.
ECB lebih optimistis akan mengendalikan inflasi, kata Christine Lagarde dalam sinyal terkuat sejauh ini tentang pemangkasan suku bunga pada bulan Oktober. Inflasi Jerman berada di bawah 2% untuk pertama kalinya sejak 2021, sementara inflasi Italia berada di bawah 1%.
Indonesia
USD/IDR (30/09) ditutup menguat +15.00 poin (+0.10%) di level 15,140.00 (Closing BI). Secara year-to-date Rupiah menguat +1.67% terhadap USD. SBN (30/09) bergerak beragam dengan yield tenor 5 year naik +0.29 bps di level 6.1550% dan yield tenor 10 year turun -0.95 1 bps di level 6.4360%.
Kepemilikan asing pada surat berharga pemerintah Indonesia per 27 September 2024 berada di level 14.71% dan mengalami outflow sebesar IDR 2.03 T. Namun selama September terjadi net capital inflow sebesar IDR 18.79 T dan selama year-to-date terjadi net capital inflow sebesar IDR 29.05 T.
JCI (30/09) melemah -168.986 poin (-2.20%) di level 7,527. Sektor yang paling melemah kemarin adalah energy, technology, infrastructures. Namun secara year-to-date JCI menguat +3.51%, meski secara week-to-date melemah -3.19%. Pada pasar saham Indonesia, per tanggal 30 September 2024 asing mencatatkan net capital outflow sebesar IDR 3.10 T. Namun selama September net capital inflow sebesar IDR 21.91 T dan secara year-to-date net capital inflow sebesar IDR 49.64 T. Hari ini Pemerintah Indonesia akan mengadakan lelang SUN dengan target indikatif sebesar IDR 22 T. Seri yang dilelangkan adalah SPN03250101, SPN12251002, FR0104, FR0103, FR0098, FR0097, dan FR0102.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.