Thursday, 03 October 2024
“Successful investing is about managing risk not avoiding it,” – Benjamin Graham.
Indikator Ekonomi
Global Market
Indeks Dollar (DXY) (01/10) menguat +0.415 poin (+0.41%) di level 101.194, Dow Jones melemah -0.41%, S&P 500 melemah -0.93%, Nasdaq melemah -1.53%, sedangkan harga UST mayoritas menguat dengan yield tenor 5 year turun -4.99 bps di level 3.5090% dan yield tenor 10 year turun -4.93 bps di level 3.7320%.
DXY menguat, saham AS mayoritas melemah, dan harga UST mayoritas menguat dengan babak baru perang Timur Tengah yaitu Iran menembakkan sekitar 200 rudal ke Israel dalam serangan langsung kedua tahun ini. Minyak sempat melonjak lebih dari 5% sebelum terkoreksi di tengah eskalasi karena kekhawatiran meningkat atas kemungkinan gangguan pasokan.
PM Jepang yang baru Shigeru Ishiba berjanji untuk terus berupaya mengakhiri deflasi dan meminta BOJ untuk mempertahankan kebijakan yang akomodatif. BOJ harus berhati-hati ketika mempertimbangkan kenaikan suku bunga lebih lanjut, kata menteri lainnya.
Indonesia
USD/IDR (01/10) ditutup menguat +60.00 poin (+0.40%) di level 15,200.00 (closing BI). Secara year to date Rupiah menguat +1.28% terhadap USD. SBN (01/10) mayoritas melemah dengan yield tenor 5 year naik +2.84 bps di level 6.1830% dan yield tenor 10 year naik +1.84 bps di level 6.4540%.
Kepemilikan asing pada surat berharga Pemerintah Indonesia per 30 September 2024 berada di level 14.70% dan mengalami outflow sebesar IDR 0.51 T. Namun selama September terjadi net capital inflow sebesar IDR 18.28 T dan selama year to date terjadi net capital inflow sebesar IDR 28.54 T.
JCI (01/10) menguat +114.204 poin (+1.52%) di level 7,642. Sektor yang paling menguat kemarin adalah energy, basic materials, dan properties and real estate. Kemudian secara year to date JCI menguat +5.08%, meski secara week to date melemah -1.75%. Pasar saham Indonesia, per tanggal 01 Oktober 2024 asing mencatatkan net capital inflow sebesar IDR 0.50 T. Kemudian selama Oktober net capital inflow sebesar IDR 0.50 T dan secara year to date net capital inflow sebesar IDR 50.15 T.
Inflasi Indonesia per September tumbuh lebih rendah dari ekspektasi di 1.84% (exp 2.00%; prior 2.12%) year of year dan kembali mencatat deflasi month of month selama lima bulan terakhir di -0.12% (exp & prior -0.03%).
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber -sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokum en ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.