Wednesday, 09 October 2024
“Successful investing is about managing risk not avoiding it,” – Benjamin Graham.
Indikator Ekonomi
Global Market
Bursa ekuitas Wall Street ditutup di zona hijau pada sesi perdagangan hari Selasa, karena investor kembali membeli saham teknologi dan mengalihkan fokus mereka ke data inflasi mendatang serta dimulainya musim laporan keuangan kuartal ketiga. penurunan imbal hasil US Treasury di hari Selasa menandakan investor tertarik pada saham dengan pertumbuhan tinggi, yang diuntungkan dari suku bunga yang lebih rendah untuk mendorong pertumbuhannya, seperti Perusahaan teknologi. Indeks teknologi informasi memimpin penguatan di antara sektor S&P 500, naik 2,1%, dibantu kenaikan saham Palantir Technologies dan Palo Alto Networks, masing-masing 6,6% dan 5,1%. Saham Nvidia menguat 4,1% untuk kenaikan persentase satu hari terbesar dalam sebulan. Selain itu, Apple, Tesla, dan Meta Platforms semuanya naik antara 1,4% dan 1,8%.
Bursa ekuitas Eropa ditutup melemah pada hari Selasa, karena minimnya informasi terbaru mengenai langkah-langkah stimulus China memicu aksi jual di sejumlah sektor yang terkait dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu, seperti pertambangan dan barang mewah. Pertambangan mencatat penurunan paling besar di antara sektor-sektor Eropa, turun 4,4% karena harga tembaga dan bijih besi melemah setelah pejabat China gagal menginspirasi kepercayaan pada rencana stimulus yang dimaksudkan untuk menghidupkan kembali perekonomiannya.
Indonesia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau saat sebagian besar saham Asia melemah pada sesi perdagangan kemarin. IHSG naik 53 poin (+0,71%) ke posisi 7.557 saat akhir perdagangan hari Selasa (8/10). Volume perdagangan sebanyak 241,53 juta lot saham. Sedangkan total nilai transaksi sebesar Rp 13,99 triliun. Sektor saham keuangan menjadi yang terkuat, naik 1,39%. Sedangkan sektor bahan baku menjadi yang terlemah, melemah 1,77%.
Pasar saham China bangkit kembali setelah libur panjang pada perdagangan hari Selasa (8/10). Namun optimisme tersebut tidak meluas ke pasar saham regional karena Beijing gagal menyampaikan rincian lebih lanjut tentang stimulus besar-besarannya. Saham Hong Kong melemah pada hari Selasa, membalikkan sebagian kenaikan yang mereka nikmati saat pasar Tiongkok tutup untuk libur selama seminggu. Indeks Properti daratan Hang Seng turun lebih dari 10%. Hal ini menyebabkan indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 2,2%.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber -sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokum en ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.