Wednesday, 16 October 2024
“Investing isn't about beating others at their game. It's about controlling yourself at your own game.” – Benjamin Graham.
Indikator Ekonomi
Global Market
Bursa saham Eropa bergerak sideways pada perdagangan hari Selasa (15/10). lnvestor masih wait and see menanti agenda kebijakan moneter dari Bank Sentral Eropa (ECB). Indeks DAX Jerman ditutup di level 19.486,19 mengalami penurunan 0,11%. Indeks FTSE Inggris melemah 0,52% di level 8.249,28. lndeks CAC Prancis ikut melemah ke level 7.521,97 turun 1,05%.
Pasar saham Asia bergerak mix pada hari Selasa (15/10). Di Tiongkok, data neraca perdagangan bulan September mengecewakan. Ekspor hanya naik 2,4% year of year), sementara impor meningkat tipis 0,3% (year of year), keduanya jauh di bawah ekspektasi analis, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan ekonomi terbesar di Asia. Data dari Korea Selatan memberikan kejutan positif dimana data neraca perdagangan bulan September yang dirilis melonjak surplus menjadi 6,7 miliar dollar AS, naik dari bulan sebelumnya di 3,7 miliar dollar AS, data ini memperkuat sentimen pasar domestik dan memberikan sinyal pertumbuhan ekonomi yang kuat bagi Korea Selatan. Indeks Hong Kong Hang Seng melemah 3,67% ditutup di level 20.318,789. Bursa Tiongkok Shanghai (SSEC) mengalami pelemahan 2,53% ditutup di level 3.201,29.
Bursa saham AS ditutup melemah pada perdagangan Selasa (15/10), seiring tertekannya saham teknologi yang dipicu oleh lemahnya pesanan dan proyeksi penjualan yang mengecewakan dari produsen chip asal Belanda ASML. Indeks S&P 500 ditutup turun 0,76% ke level 5.815,259, indeks Dow Jones ditutup melemah di level 42.740,421 turun 0,75%. Sementara itu Indeks Nasdaq juga ikut melemah 1,33% ke level 18.315,589.
Indonesia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat pada perdagangan Selasa (15/10). IHSG ditutup naik 67,29 poin atau 0,89% ke level 7.626,95. Sektor barang konsumer primer mengalami penguatan, naik 1,38%. Sektor infrastruktur mengalami pelemahan, turun 0,19%. Volume perdagangan sebanyak 22,753 miliar lembar saham dengan nilai transaksi sebesar 10,55 triliun rupiah. Asing membukukan posisi net buy sebesar 50,25 miliar rupiah. Data neraca perdagangan Indonesia yang dirilis melanjutkan tren surplus selama 53 bulan beruntun, sebesar 3,26 miliar dollar AS di bulan September 2024, dimana posisi ekspor melambat ke 6,44% (year of year) dan posisi impor naik 8,55% (year of year). Sementara itu penanaman modal asing ke Indonesia mengalami pertumbuhan 18,55% di kuartal ketiga tahun ini, mencapai 232,65 triliun rupiah atau setara 14,94 miliar dollar AS, menurut data kementerian investasi (BKPM). Hasil lelang SUN kemarin (15/10) Pemerintah Indonesia menyerap sebesar 25 triliun rupiah dari total penawaran yang masuk sebesar 44,2 triliun rupiah. Seri yang paling diminati adalah seri FR 103.
Hari ini (16/10), pelaku pasar akan menanti keputusan rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) terkait dengan keputusan kebijakan moneter akan suku bunga. Adapun prediksi dari beberapa analis memperkirakan jika BI memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5,75% akan berdampak positif untuk pasar. Dengan selisih BI rate dengan fed fund rate (FFR) menjadi 75 basis poin masih dapat menopang nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber -sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokum en ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.