Friday, 18 October 2024
“Investing isn't about beating others at their game. It's about controlling yourself at your own game.” – Benjamin Graham.
Indikator Ekonomi
Global Market
Bursa saham AS ditutup mix dengan mayoritas indeks ditutup menguat pada perdagangan Kamis (17/10). Data penjualan ritel yang dirilis kemarin meningkat 0,4% pada bulan September. Data klaim pengangguran juga turun lebih rendah dari ekspektasi, menjadi 241.000. Indeks Dow Jones mencatat rekor tertinggi pada perdagangan kemarin (17/10), ditutup di 43.239,05, menguat 0,37%. Indeks S&P 500 ditutup melemah tipis 0,02% ke level 5.841,47. Sementara itu Indeks Nasdaq ditutup menguat tipis 0,04% ke level 18.373,609.
Bursa saham Asia kompak melemah pada perdagangan hari Kamis (17/10). Pengarahan kebijakan perumahan di Tiongkok kemarin (17/10) mengecewakan investor mengakibatkan saham properti turun. Dalam penyampaiannya Menteri perumahan Tiongkok berjanji untuk meningkatkan akses ke pendanaan untuk menyelesaikan ribuan proyek, tetapi tidak ada isyarat baru yang menggairahkan pasar tentang utang pengembang yang telah memicu gelombang gagal bayar. Di Jepang dirilis data ekspor turun 1,7% pada bulan September, mengalami kontraksi untuk pertama kalinya di tahun ini. Sementara pertumbuhan impor bulan September mencapai 2,1%, dimana lebih rendah dari bulan sebelumnya. Indeks Nikkei Jepang melemah 0,65% ditutup di level 38.945,50. Indeks Hong Kong Hang Seng turun 1,02% ditutup di level 20.079,10. Dan Bursa Tiongkok Shanghai (SSEC) mengalami pelemahan 1,05% ditutup di level 3.169,38.
Bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan hari Kamis (17/10). Bank sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,25%. Berdasarkan penyampaian ECB, pemotongan suku bunga ini untuk menopang pertumbuhan ekonomi seiring dengan penurunan data inflasi. Indeks DAX Jerman ditutup naik di level 19.583,39 mengalami kenaikan 0,77%. Indeks FTSE Inggris menguat 0,67% ke level 8.385,13. Indeks CAC Prancis ikut naik ke level 7.583,73 naik 1,22%.
Indonesia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di 7.735,03 naik 86,09 poin atau 1,13% pada perdagangan Kamis (17/10). Sektor industri dasar naik 2,75%, sementara sektor kesehatan menjadi yang terlemah, turun 0,93%. Volume perdagangan sebanyak 22,21 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi sebesar 10,7 triliun rupiah. Asing membukukan posisi net buy sebesar 25,54 miliar rupiah. Sementara itu fokus pasar tertuju pada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober 2024, di hari yang sama juga akan diumumkan nama-nama Menteri pengisi kabinet baru yang akan dilantik pada 21 Oktober 2024. Sementara itu laporan keuangan kuartal ketiga emiten akan ramai dirilis mulai hari ini dan minggu depan.
Imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun turun ke level 6,651% pada perdagangan kemarin (17/10). Kepemilikan asing pada surat berharga Pemerintah Indonesia per 15 Oktober 2024 berada di level 15,066%.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber -sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokum en ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.