Thursday, 24 October 2024
Indikator Ekonomi
Global Market
Bursa saham Amerika bergerak tidak stabil jelang Pemilu, Kamala Harris mengungguli Donald Trump dengan selisih tipis 49% berbanding 47%. Indeks Dow Jones ditutup melemah 409,94 poin, atau -0,96%, menjadi 42.514,95, S&P 500 menyusut 53,78 poin, atau -0,92%, menjadi 5.797,42 dan Nasdaq Composite Index anjlok 296,47 poin, atau -1,60%, menjadi 18.276,65.
Imbal hasil obligasi US Treasury 10 tahun mencapai titik tertinggi tiga bulan dengan investor menilai kembali prospek pemotongan suku bunga The Fed selama beberapa bulan ke depan.
Bursa saham China menguat, indeks Shanghai menguat 0.5% di level 3,302.80. Sentimen membaik setelah Institut Keuangan dan Perbankan menyarankan agar Beijing mendirikan dana stabilisasi pasar saham dengan menerbitkan obligasi khusus senilai 2 triliun yuan.
Indonesia
Bursa saham Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah 2 poin -0,02% ke level 7.787. Total nilai transaksi sebesar Rp 14,81 triliun. Saham transportasi menjadi sektor saham yang menguat paling banyak, naik 1,21%. Sedangkan sektor properti menjadi yang terlemah di -0,95%.
Market Indonesia masih menunggu arah kebijakan ekonomi yang akan diambil pemerintahan baru, terutama program 100 hari kerja yang akan disampaikan Presiden Prabowo. Pelemahan IHSG juga disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi global yang masih berlanjut, meski IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia stabil di level 3,2% untuk tahun 2024 dan 2025, dengan ekspektasi inflasi global mencapai 3,5% pada akhir 2025.
Mata uang rupiah kembali tertekan melemah 59 poin atau -0,38% di level Rp 15.626,- per dollar AS. Hal ini dikarenakan oleh kondisi ekonomi Amerika yang masih kuat dan kemungkinan pemotongan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) akan kurang agresif hanya sebesar 25 basis poin dalam FOMC November 2024.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber -sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokum en ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.