Monday, 28 October 2024
“It’s not whether you’re right or wrong that’s important, but how much money you make when you’re right and how much you lose when you’re wrong.” – George Soros.
Indikator Ekonomi
Global Market
Nasdaq (US) ditutup menguat pada hari Jumat (25/10) akhir pekan lalu, didorong oleh saham-saham raksasa teknologi, seiring dengan investor menantikan hasil laporan kuartalan dari beberapa Perusahaan besar Wall Street pekan ini. Pasar saham pekan lalu tidak stabil akibat lonjakan cepat imbal hasil obligasi, karena harapan pemotongan suku bunga Bank Sentral Amerika memudar dengan ekspektasi peningkatan prospek ekonomi. Kamala Harris mengawali minggu terakhir kampanye di Philadelphia untuk menarik suara minoritas. Sebelumnya, ia mendapat dukungan dari Michelle Obama, dan terus berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan warga Amerika kulit hitam, dengan membantu pemilik rumah pemula dan calon pengusaha. Sementara itu, Donald Trump mengadakan rapat umum di Madison Square Garden, NYC. Survei nasional Emerson melihat kedua kandidat imbang pada angka 49%. Menjelang pertemuan Bank Sentral Amerika minggu depan, data hari Jumat akan menunjukkan adanya hambatan sementara dalam pertumbuhan lapangan kerja.
Indeks utama saham Eropa menutup sesi Jumat (25/10) akhir pekan lalu dengan pergerakan yang datar dan mencatatkan kerugian mingguan. Sejumlah laporan laba yang lemah dari Perusahaan terkait otomotif seperti Mercedes-Benz dan Valeo serta produsen peralatan rumah tangga Electrolux mempengaruhi sentimen investor.
Peluncuran stimulus Tiongkok difokuskan pada peningkatan permintaan domestik dan pencapaian target pertumbuhan tahunan, kata Wakil Menteri Keuangan Liao Min. Anggota parlemen diharapkan akan merilis paket fiskal pada awal November. Sementara itu, laba di Perusahaan industri Tiongkok turun bulan lalu dengan laju yang lebih cepat daripada bulan sebelumnya, karena tekanan deflasi melemahkan kekuatan keuangan Perusahaan
Indonesia
Bursa saham Indonesia mengakhiri sesi perdagangan pekan keempat Oktober 2024, dengan membukukan pelemahan IHSG sebesar 0,28% menjadi 7.695, lebih rendah dari penutupan akhir pekan sebelumnya di level 7.789. Investor asing mencatatkan arus keluar masuk ekuitas sebesar USD 174 juta dalam sepekan terakhir. Kepemilikan asing pada surat berharga Pemerintah Indonesia per 24 Oktober 2024 berada di level 15.05% dan mengalami arus modal keluar sebesar IDR 0.25 T. Kemudian selama Oktober terjadi arus dana masuk sebesar IDR 18.78 T dan selama year to date terjadi arus modal masuk sebesar IDR 47.32 T.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber -sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokum en ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.