Tuesday, 29 October 2024
“It’s not whether you’re right or wrong that’s important, but how much money you make when you’re right and how much you lose when you’re wron.” – George Soros.
Indikator Ekonomi
Global Market
Wall Street ditutup menguat senin kemarin, menjelang minggu ini yang padat dengan laporan keuangan dari Perusahaan berkapitalisasi besar dan persiapan terakhir sebelum pemilihan Presiden pada 5 November, sementara sentimen membaik setelah pasokan energi tidak terganggu oleh perkembangan akhir pekan lalu di Timur Tengah.
Indeks berbasis luas S&P 500 ditutup naik 15,4 poin, atau 0,27%, menjadi 5.823,52, sementara Nasdaq Composite Index menguat 48,58 poin, atau 0,26%, menjadi 18.567,19, dan Dow Jones Industrial Average meningkat 273,17 poin, atau 0,65%, menjadi 42.387,57, demikian laporan Reuters dan Investing, di New York, Senin (28/10) atau Selasa (29/10) pagi WIB.
Bursa ekuitas Eropa berakhir di zona hijau kemarin, karena penguatan di sebagian besar sektor lebih besar daripada pelemahan saham energi akibat kejatuhan harga minyak, dengan investor mencari data ekonomi penting dan laporan keuangan raksasa teknologi Amerika Serikat yang dijadwalkan pekan ini.
Yen diperdagangkan pada level terlemah selama hampir tiga bulan, dengan volatilitas yang meningkat. Para Bankir khawatir tentang komitmen Pemerintah baru untuk merevitalisasi pasar keuangan di Tokyo, termasuk dorongan untuk meningkatkan kehadiran Negara dalam pengelolaan aset, setelah kekalahan LDP yang berkuasa dalam pemilihan umum dadakan.
Indonesia
JCI (28/10) melemah -60.027 poin (-0.78%) di level 7,634. Sektor yang paling melemah kemarin adalah technology, infrastructures, healthcare. Kemudian secara year to date JCI menguat +4.98%, meski secara week to date melemah -1.78%. Pada pasar saham Indonesia, pertanggal 28 Oktober 2024 asing mencatatkan net capital outflow sebesar IDR 0.25 T. Namun selama Oktober net capital outflow sebesar IDR 8.99 T meski secara year to date net capital inflow sebesar IDR 40.65 T
Kepemilikan asing pada surat berharga Pemerintah Indonesia per 25 Oktober 2024 berada di level 15.02% dan mengalami outflow sebesar IDR 1.48 T. Namun selama Oktober terjadi net capital inflow sebesar IDR 17.31 T dan selama year to date terjadi net capital inflow sebesar IDR 45.84 T. Hari ini Pemerintah Indonesia akan mengadakan lelang SUN dengan target indikatif sebesar IDR 22 T. Seri yang dilelangkan adalah SPN03250129, SPN12251030, FR0104, FRSDG001, FR0103, FR0098, FR0097, FR0105.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber -sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokum en ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.