Friday, 15 November 2024
“Successful investing is about managing risk not avoiding it,” – Benjamin Graham.
Indikator Ekonomi
Global Market
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 207,33 poin, atau 0,47% ke level 43.750,86, S&P 500 turun 36,21 poin, atau 0,60% ke level 5.949,17 dan Nasdaq Composite turun 123,07 poin, atau 0,64% ke level 19.107,65. Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengatakan, Bank Sentral Amerika Serikat tak akan terburu-buru untuk menurunkan suku bunga dan dapat mempertimbangkan dengan hati-hati. Ekonomi Amerika tumbuh berkelanjutan, pasar kerja solid dan inflasi tetap di atas target 2%. Rilis klaim pengangguran yang mencapai titik terendah sejak Mei minggu lalu di 217 ribu , serta harga produsen naik pada bulan Oktober di 2.40%.
Di antara ekonomi terbesar di Eropa, Jerman dan Italia diproyeksikan oleh International Monetary Fund (IMF) akan berkinerja jauh di bawah rata-rata. Perekonomian Jerman diperkirakan akan negatif sebesar 0,3% pada tahun 2024, dengan pertumbuhan yang stagnan di angka 0% pada tahun 2025. Sedangkan Italia diperkirakan akan tumbuh sebesar 0,7% pada tahun 2024, dengan sedikit penurunan menjadi 0,6% pada tahun 2025.
Bursa saham China dan Hong Kong turun pada Kamis (14/11), setelah langkah terbaru Beijing untuk membangkitkan sektor properti yang tengah terpuruk tidak mampu mengangkat ekonomi dan investasi di negara China. Kekhawatiran terhadap hubungan Amerika Serikat (AS)-China juga meningkat dengan kabar tentang pengaruh Trump yang semakin meluas.
Indonesia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sepanjang perdagangan hari kamis (14/11), IHSG turun 1,29% atau 94,11 poin ke 7.214,56 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sepuluh dari 11 indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah. Hanya sektor teknologi yang melonjak 1,27%. Sektor properti dan real estat melemah 1,78%. Sektor energi turun 1,77%. Sektor barang baku turun 1,66%. Sektor barang konsumsi nonprimer turun 1,11%. Sektor transportasi dan logistik melemah 1,05%. Sektor kesehatan melemah 1%. Sektor perindustrian terpangkas 0,88%. Sektor keuangan turun 0,83%. Sektor infrastruktur melemah 0,75%. Sektor barang konsumsi primer melemah 0,61%. IHSG tercatat turun 0,40% dalam sepekan dan melemah 6,73% dalam sebulan. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG melemah 0,80%.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber -sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokum en ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.