Monday, 18 November 2024
Indikator Ekonomi
Global Market
Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada Jumat (15/11/2024), memperpanjang tren negatif yang terlihat sepanjang pekan lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 162,87 poin atau 0,37% ke 43.587,99. Nasdaq melemah 201,33 poin atau 1,05% ke 18.906,32 dan S&P 500 terkoreksi 39,65 poin atau 0,67% ke 5.909,52.
Pelemahan pasar kali ini terjadi di tengah sinyal dari Federal Reserve bahwa suku bunga kemungkinan tidak akan dipangkas lebih agresif dalam waktu dekat. Komentar dari Ketua Fed Jerome Powell pada Kamis lalu yang menyebutkan bahwa Fed tidak "terburu-buru" menurunkan suku bunga memengaruhi ekspektasi pasar.
Di sisi lain, saham Applied Materials anjlok lebih dari 8% setelah Perusahaan ini memberikan panduan pendapatan yang lebih lemah dari perkiraan untuk kuartal mendatang. Saham Domino's Pizza melesat lebih dari 7% setelah Berkshire Hathaway mengumumkan kepemilikan baru di Perusahaan tersebut.
Indonesia
Pasar keuangan Indonesia mengalami tekanan pada pekan lalu. Baik pasar saham maupun nilai tukar rupiah ambruk ke level terendah dalam beberapa bulan. Ketidakpastian global yang meningkat ditambah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dinilai tidak terlalu melaju membuat investor lebih memilih hengkang dari pasar keuangan RI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), indeks utama pasar saham Indonesia, tersungkur ke level 7.161.25 (-0.74%) pada sesi perdagangan pekan lalu.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan penerapan tarif pajak PPN sebesar 12% pada 2025 sudah melalui pembahasan yang panjang dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Semua indikator sudah dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber -sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokum en ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.