Friday, 29 November 2024
“Jangan bekerja untuk uang, buatlah uang bekerja untuk Anda.” – Robert Kiyosaki.
Indikator Ekonomi
Global Market
Wall Street yang libur merayakan Thanksgiving (28/11), indeks-indeks di Eropa berbalik menguat di Kamis (28/11). DAX memimpin penguatan indeks-indeks utama di Eropa (28/11). Penguatan ini merespon realisasi inflasi Jerman di 2.2% yoy di November 2024, lebih rendah dari perkiraan (2.3% yoy), meski naik dari 2% yoy di Oktober 2024. Selanjutnya, pasar mengantisipasi data inflasi Euro Area pada hari ini (29/11) yang juga diperkirakan naik 30 bps mom ke 2.3% yoy di November 2024.
Malam nanti, pasar di Eropa akan disibukan dengan serangkaian pidato dari Gubernur BoE, Bailey diikuti Presiden ECB, De Gundos dan terakhir Presiden Bank Sentral Jerman, Nagel. Ketiganya diharapkan memberikan petunjuk yang jelas mengenai peluang pemangkasan sukubunga acuan di Desember 2024 dan sepanjang tahun 2025.
Indonesia
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini berpotensi melanjutkan tren koreksi hal ini disebabkan oleh Rupiah yang masih mengalami tekanan terhadap USD di 15.865, IHSG kemarin terperangkap di zona merah dan ditutup melemah 0,63 persen ke level 7.200. Rupiah menguat pada hari kemarin, Kamis (28/11), karena hasil pemilihan kepala daerah meredakan kekhawatiran mengenai ketidakpastian politik. Reuters melaporkan, rupiah naik 0,5% terhadap dollar AS yang tengah melemah.
Kandidat kepala daerah yang didukung oleh Presiden Prabowo Subianto, terlihat berpeluang meraih kemenangan di sejumlah daerah penting, kecuali di Jakarta. Para analis berpendapat, kemenangan calon yang didukung Prabowo akan mempermudah pelaksanaan dan memperkuat langkah dan agenda politiknya.
Awal bulan ini, Bank Indonesia sebelumnya mengisyaratkan bahwa ada sedikit ruang bagi mereka untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut dan akan terus berupaya mendukung rupiah. Tindakan intervensi BI sebagian besar ditujukan untuk menjaga aset-aset Indonesia tetap menarik bagi para investor dan menjaga stabilitas.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber -sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokum en ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.