Monday, 02 Desember 2024
“In investing, what is comfortable is rarely profitable” – Robert Arnott.
Indikator Ekonomi
Global Market
Pada perdagangan singkat di Jumat (29/11), S&P 500 naik 0,56 persen menjadi 6.032,44 poin. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,42 persen menjadi 44.910,65 poin. Indeks Nasdaq naik 0,83 persen menjadi 19.218,17 poin. Selama sepekan, S&P 500 naik 1,06%, Nasdaq naik 1,13%, dan Dow naik 1,39%. Indeks Russell 2000 Small Cap naik 1,48%, setelah mencapai rekor tertinggi di awal minggu.
Para trader memperkirakan Federal Reserve akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Desember, tetapi berhenti memangkas lebih lanjut pada Januari, menurut data dari CME Group's FedWatch. Saat ini, peluang pemangkasan sebesar 25 basis poin diperkirakan sekitar 70%. Sementara itu, Bitcoin mengalami koreksi (- 3,29%) pekan lalu, berbalik dari reli yang kuat. Harga batubara (-3,23%) dan minyak mentah (-3,11%) juga mengalami koreksi dengan meningkatnya kemungkinan penyelesaian konflik di Timur Tengah.
Pasar regional Asia ditutup cenderung melemah setelah rilis data ekonomi dari Jepang dan Korea Selatan. Data ekonomi menunjukkan inflasi Jepang meningkat di atas 2% pada November, memicu spekulasi bahwa Bank of Japan (BOJ) akan menaikkan suku bunga pada bulan depan.
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum yakin perang tarif dengan Amerika Serikat (AS) dapat dihindari. Namun ia tidak menjelaskan siapa yang menawarkan apa, namun ia memberi pernyataan ini hanya sehari setelah ia melakukan panggilan telepon dengan presiden terpilih AS Donald Trump.
Indonesia
Bursa saham Indonesia mengakhiri sesi perdagangan pekan terakhir November 2024, Jumat (29/11), dengan mencatatkan penurunan sebesar 1,19% ke 7.114, yang juga lebih rendah dari sesi penutupan pekan sebelumnya di posisi 7.196. Investor asing membukukan arus keluar ekuitas sebesar USD 221 juta sepanjang pekan.
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan rata-rata upah minimum nasional sebesar 6,5% untuk 2025. Angka ini lebih tinggi dari yang diusulkan Menteri Ketenagakerjaan sebesar 6%. Kepastian terkait regulasi ini diharapkan dapat menghilangkan ketidakpastian sehingga menjadi sentimen positif bagi kalangan investor asing.
Hari ini BPS akan merilis data inflasi Indonesia per November yang diperkirakan turun 1,50% (sebelumnya 1,71%) YoY, dengan kenaikan secara MoM di 0,23% (sebelumnya 0,08%) didorong oleh peningkatan permintaan musiman menjelang akhir tahun.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber -sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokum en ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.