Friday, 14 February 2025
“Successful investing is about managing risk not avoiding it,” – Benjamin Graham.
Indikator Ekonomi

Global Market
Indeks Dollar (DXY) (13/02) melemah -0.892 poin (-0.83%) di level 107.044, Dow Jones menguat +0.77%, S&P 500 menguat +1.04%, Nasdaq menguat +1.50%, sedangkan harga UST mayoritas menguat dengan yield tenor 5 year turun - 7.82 poin di level 4.390% dan yield tenor 10 year turun -9.50 poin di level 4.530%.
DXY melemah, pasar saham AS mayoritas menguat, dan harga UST mayoritas menguat setelah Donald Trump menandatangani langkah untuk mengusulkan tarif timbal balik berdasarkan negara per negara, meski tanpa tanggal yang jelas kapan tarif tersebut akan berlaku. Trump juga mengatakan akan memberlakukan pungutan impor tambahan untuk mobil, chip, dan farmasi.
Presiden AS Donald Trump mengusulkan pertemuan dengan mitranya dari Rusia dan Tiongkok untuk membahas pemotongan anggaran pertahanan hingga setengahnya. Ia juga mengatakan ingin membawa Rusia kembali ke G-7.
IEA memperkirakan surplus minyak global akan mencapai 450.000 barel per hari tahun ini - penurunan sekitar 50% hanya dalam dua bulan - karena pertumbuhan permintaan yang kuat di Asia dan sanksi terhadap negara-negara OPEC+. IEA juga mengatakan bahwa penggunaan bahan bakar yang stagnan di Tiongkok belum pernah terjadi sebelumnya. Dan produksi minyak mentah Rusia tahun 2025 hanya akan 150.000 barel per hari di bawah prospek bulan lalu.
Indonesia
USD/IDR (13/02) ditutup melemah -10.00 poin (-0.06%) di level 16,355.00 (closing BI). Secara year to date Rupiah melemah -1.62% terhadap USD.
Harga SBN (13/02) mayoritas melemah dengan tenor 5 year naik +1.30 poin di level 6.612% dan yield tenor 10 year naik +0.05 poin di level 6.820%. Kepemilikan asing pada surat berharga Pemerintah Indonesia per 11 Februari 2025 berada di level 14.49% dan mengalami inflow sebesar IDR 0.69 T. Kemudian selama Februari terjadi net capital inflow sebesar IDR 6.94 T dan selama year to date terjadi net capital inflow sebesar IDR 11.59 T.
JCI (13/02) melemah -32.212 poin (-0.48%) di level 6,613. Sektor yang paling melemah kemarin adalah transportation and logistic, technology, dan financials. Kemudian secara year to date JCI melemah -6.59%, dan secara week to date melemah -3.81%. Pada pasar saham Indonesia, per tanggal 13 Februari 2025 asing mencatatkan net capital outflow sebesar IDR 0.81 T. Kemudian selama Februari net capital outflow sebesar IDR 6.22 T dan secara year to date net capital outflow sebesar IDR 9.93 T.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber -sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.