Wednesday, 26 February 2025
“Investing isn't about beating others at their game. It's about controlling yourself at your own game.” – Benjamin Graham.
Indikator Ekonomi

Global Market
Bursa saham AS kembali ditutup variasi dengan cenderung melemah pada perdagangan Selasa (25/2) dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq turun. Indeks S&P 500 melemah 0,47% ke level 5.9555,36 disebabkan oleh data keyakinan konsumen yang turun ke 98,3 dari bulan sebelumnya di 105,3. Indeks Nasdaq turun 0,23% ke level 19.242,61, disamping itu pelemahan juga disebabkan oleh rencana pembatasan ekspor chip AS ke Tiongkok. Sementara itu hanya indeks Dow Jones yang naik 0,11% ke level 43.509,74.
Bursa saham Asia menurun pada perdagangan kemarin (25/2) di tengah kekhawatiran tentang pembatasan investasi AS di Tiongkok. Investor dikejutkan oleh pernyataan dari Presiden AS Donald Trump untuk membatasi investasi China di bidang-bidang strategis seperti chip dan kedirgantaraan. Berita Bloomberg melaporkan Washington berusaha untuk memperketat pembatasan ekspor teknologi semikonduktor ke Beijing. Sementara itu Bank Sentral Korea Selatan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke level 2,75%, untuk menstimulus ekonomi.
Bursa saham Eropa melorot pada perdagangan hari Selasa (25/2) karena sentimen negatif yang menyelimuti pasar global. Indeks acuan Eropa, Stoxx 600 bergerak turun setelah pembukaan perdagangan. Hasil pemilihan Federal Jerman dimana kandidat Friedrich Merz akan menggantikan Olaf Scholz sebagai kanselir Jerman.
Indonesia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah sepanjang perdagangan hari Selasa (25/2). IHSG turun 162 poin atau 2,41% ke level 6.587,09. Sektor saham bahan baku tercatat mengalami penurunan terbesar sebesar 3,45%. Nilai transaksi mencapai 11,48 triliun rupiah disertai volume perdagangan sebanyak 176,66 juta lot saham yang berpindah tangan. IHSG mengalami penurunan dipicu oleh tekanan jual pada saham-saham berkapitalisasi besar, penurunan peringkat oleh MSCI Indonesia Morgan Stanley Capital International) oleh Morgan Stanley, serta kekhawatiran tentang kebijakan tarif perdagangan AS yang membebani pasar global.
Surat Berharga Negara (SBN) kemarin (25/2) bergerak naik dengan imbal hasil tenor 10 tahun naik ke level 6,830%. Hasil lelang SBSN (Surat Berharga Syariah Negara berbasis proyek atau PBS) kemarin (25/2) berhasil menyerap 12 triliun rupiah. Penyerapan terbesar pada seri lelang di PBS038 dengan total penyerapan 2,65 triliun rupiah. Sementara itu penerbitan SBN (Surat Berharga Negara) ritel seri ORI027 dilaporkan total penjualan mencapai 37,75 triliun rupiah yang mencetak sejarah baru sebagai penerbitan SBN ritel terbesar, adapun data menunjukkan sebanyak 45,9% dari total 86.624 investor adalah generasi Milenial.
BPI Danantara (Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara) diluncurkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mengelola total aset lebih dari 900 miliar dollar AS. Pada tahap awal, Danantara akan berinvestasi pada lebih dari 20 strategi utama proyek seperti hilirisasi, pusat data i/AI (Artificial Intelligence), kilang minyak, petrokimia, budidaya perikanan, energi terbarukan dan manufaktur.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber -sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.