Monday, September 22 2025
“Never depend on a single income. Make an investment to create a second source.” – Warren Buffett.
Indikator Ekonomi

Global Market
Indeks saham Wall Street ditutup menguat dan reli dengan rekor tertinggi sepanjang masa (All Time High/ATH) pada perdagangan hari Jumat (19/9/2025). Sentimen pasar ini didorong oleh keputusan The Fed memangkas suku bunga, yang menegaskan optimisme investor. Meski langkah pemangkasan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) tersebut sudah diperkirakan pelaku pasar, pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang menyebutnya sebagai “risk management cut” sempat memicu volatilitas perdagangan saham Wall Street.
Bursa saham Eropa bergerak tipis pada perdagangan hari Jumat (19/9), menutup pekan yang penuh dinamika dengan sentimen yang banyak dipengaruhi oleh keputusan penting Bank Sentral. Termasuk di dalamnya adalah pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS yang sudah banyak diperkirakan sebelumnya. Indeks Perbankan Eropa memimpin penguatan harian dengan kenaikan 1,26% setelah rebound dari tekanan yang terjadi awal pekan lalu.
Bursa saham Asia menuju kenaikan mingguan pada hari Jumat (19/9) di tengah harapan penurunan suku bunga lebih lanjut di seluruh dunia. Nikkei melemah dari rekor tertinggi setelah Bank of Japan (BOJ) mengisyaratkan pelonggaran lebih lanjut dari kebijakan stimulus besar-besarannya. Pada hari Jumat, BOJ mempertahankan suku bunga jangka pendek di 0,5%, seperti yang diperkirakan secara luas.
Indonesia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,53% ke level 8.051,12 pada perdagangan hari Jumat (19/9). Aktivitas trading mencatat volume sebanyak 501,43 juta lot saham dan menghasilkan nilai transaksi Rp 69,50 triliun. Asing mencatatkan net capital inflow sebesar IDR 2.86 T. Namun selama bulan September net capital outflow sebesar IDR 7.74 T dan secara year to date net capital outflow sebesar IDR 58.69 T.
Rupiah kembali tertekan terhadap dollar AS yang melanjutkan reli setelah klaim pengangguran per pekan lalu turun paling tajam dalam hampir empat tahun di angka 231k (exp 240k, prior 264k).
Pada 23 September 2025 Kementerian Keuangan akan mengadakan lelang obligasi dengan target indicative sebesar IDR 27T. Seri yang akan dilelangkan adalah SPN03251112, SPN12260813, FR109, FR108, FR106, FR107, FR102, dan FR105.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber -sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.