Tuesday, September 30 2025
“Successful investing is about managing risk not avoiding it,” – Benjamin Graham.
Indikator Ekonomi

Global Market
Indeks utama Wall Street bergerak naik, indeks S&P 500 naik 0,26% menjadi 6.661,21. Dow Jones Industrial Average naik 0,15% menjadi 46.316,07 dan Nasdaq Composite naik 0,48% menjadi 22.591,15. Pemerintah Amerika Serikat menghadapi ancaman penutupan pada Selasa malam jika Kongres gagal mencapai kesepakatan mengenai pendanaan sementara. Presiden Donald Trump dijadwalkan bertemu para pemimpin Kongres di Gedung Putih pada Senin dalam upaya terakhir meredakan kebuntuan.
Pemerintah Jepang pada Senin (29/9/2025) menyatakan bahwa perekonomian nasional menunjukkan pemulihan moderat, meski industri otomotif masih merasakan tekanan akibat kebijakan tarif impor Amerika Serikat. Dalam laporan ekonomi bulanannya, Kantor Kabinet Jepang menyebut konsumsi rumah tangga dan belanja modal mulai meningkat. Peningkatan ini menandai perbaikan pertama sejak pertengahan 2024, didorong oleh sentimen konsumen yang membaik.
Bank Sentral Eropa mengumumkan bahwa mereka akan melakukan eksperimen baru tahun depan untuk mengeksplorasi potensi aplikasi untuk digital euro, memajukan proyek yang dianggap Bank Sentral penting untuk mempertahankan kemandirian finansial zona euro dari Amerika Serikat.
Indonesia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 23,91 poin atau 0,30% ke 8.123,24 pada akhir perdagangan Senin (29/9/2025). Sebanyak 392 saham naik, 289 saham turun dan 117 saham stagnan. Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor barang baku yang naik 4,53%, sektor properti naik 2,81% dan sektor infrastruktur naik 1,11%. Sedangkan indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor teknologi yang turun 2,74%.
Harga Surat Berharga Negara (29/09) mayoritas menguat dengan tenor 5 tahun turun 25 bps (-6.08%) di level 5.479% dan imbal hasil tenor 10 tahun turun 38 bps (-5.24%) di level 6.353%. Kepemilikan asing pada surat berharga Pemerintah Indonesia per 24 September 2025 berada di level 14.20% dan mencatat aliran dana keluar sebesar IDR 3.17 T. Kemudian selama September terjadi aliran dana keluar sebesar IDR 41.46 T, dari awal tahun terjadi aliran dana masuk sebesar IDR 32.49 T.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber -sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.