Tuesday, October 14 2025
“Never depend on a single income, make an investment to create a second source” – Warren Buffett.
Indikator Ekonomi
Global Market
Wall Street ditutup menguat tajam pada Senin, didorong reli saham teknologi dan semikonduktor setelah Presiden Trump melunakkan sikapnya terhadap China, meredakan ketegangan dagang. S&P 500 melonjak 1,56%, Nasdaq melesat 2,21%, dan Dow Jones menguat 1,29%, dipimpin kenaikan saham AI seperti Broadcom (+10%), Nvidia, dan Micron. Sentimen positif juga didukung rencana pertemuan Trump-Xi akhir Oktober, serta optimisme investor menjelang musim laporan keuangan Bank besar AS.
Anna Paulson dari The Fed Philadelphia mengisyaratkan bahwa ia mendukung dua kali pemotongan suku bunga seperempat poin lagi tahun ini, karena kebijakan moneter harus mempertimbangkan tarif dan kenaikan harga konsumen.
Donald Trump memuji "fajar Timur Tengah yang baru" dalam pidatonya di hadapan Knesset (badan legislatif Israel), ketika Hamas mulai membebaskan para sandera dan Israel membebaskan sekitar 1.900 warga Palestina. Ia mendeklarasikan perang di Gaza berakhir dalam sebuah upacara di Mesir, tetapi pertanyaan tentang pelucutan senjata Hamas dan rekonstruksi dari Gaza masih ada.
Megan Greene dari Bank of England (BOE) menyarankan untuk mempertahankan suku bunga setidaknya hingga Maret karena kekhawatiran bahwa kebijakan tersebut tidak cukup ketat untuk mengatasi tekanan harga yang masih ada.
Indonesia
Indeks Harga Saham Gabungan melemah pada akhir perdagangan hari Senin. IHSG melemah 0,37% ke posisi 8,227.202, Sektor yang paling melemah adalah financials, properties & real estates, dan infrastructure. secara year to date JCI menguat +16.20%, dan secara week to date menguat +1.07%. Pada pasar saham Indonesia, per tanggal 13 Oktober 2025 asing mencatatkan net capital inflow sebesar IDR 2.29 T. Kemudian selama Oktober net capital inflow sebesar IDR 3.54 T meski secara year to date net capital outflow sebesar IDR 51.19 T.
Hari ini Kementerian Keuangan akan mengadakan lelang SBSN dengan target indikatif sebesar IDR 7 T. Seri yang dilelangkan adalah SPNS10112025, SPNS06042026, SPNS13072026, PBS003, PBS030, PBS034, PBS039, PBS038.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber -sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.