Friday, October 24 2025
“Remember that the stock market is a manic depressive.” – Warren Buffet.
Indikator Ekonomi

Global Market
Bursa ekuitas Wall Street menguat (23/10), di tengah kombinasi laporan keuangan Perusahaan yang variatif dan meredanya ketegangan geopolitik setelah dikonfirmasi bahwa Presiden AS Donald Trump akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pekan depan dalam rangka kunjungannya ke Asia.
Tiga indeks utama Wall Street di tutup meningkat. Dow Jones Industrial Average menguat 144,20 poin atau 0,31% menjadi 46.734,61, S&P 500 meningkat 39,03 poin atau 0,58% ke posisi 6.738,43, dan Nasdaq Composite Index naik 201,40 poin atau 0,89% jadi 22.941,80.
Bursa ekuitas Eropa menguat dan mencetak rekor tertinggi baru (23/10), didorong lonjakan saham energi setelah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, sementara investor juga mencermati laporan keuangan emiten untuk menilai kondisi fundamental korporasi tersebut.
Indeks Pan Eropa STOXX 600 ditutup naik 0,37 persen atau 2,14 poin menjadi 574,43, level tertinggi sepanjang masa.
Donald Trump dan Xi Jinping akan bertemu Kamis depan di sela-sela KTT APEC, ungkap Gedung Putih. Pengumuman ini menyusul pengumuman rencana Tiongkok untuk meningkatkan swasembada dan memperluas pasar domestik di tengah meningkatnya tekanan asing.
Harga minyak mentah melonjak setelah AS menjatuhkan sanksi kepada Perusahaan-Perusahaan minyak terbesar Rusia. Saham meningkat dan obligasi Pemerintah melemah, sementara Bitcoin menguat. Kontrak berjangka ekuitas Asia menguat.
Indonesia
JCI (23/10) mengalamai kenaikan +121.799 poin (+1.49%) di level 8,274. Sektor yang paling naik adalah properties & real estate, consumer noncyclicals, dan transportation & logistic. Kemudian secara year to date JCI menguat +16.87%, dan secara week to date naik +4.53%.
Pasar saham Indonesia (23/10), asing mencatatkan net capital inflow sebesar IDR 1.08 T. Kemudian selama Oktober mencatatkan net capital inflow sebesar IDR 6.28 T dan secara year to date net capital outflow sebesar IDR 49.47 T.
Harga SBN (23/10) bergerak beragam dengan yield tenor 5 year naik sebesar +4.42 poin ke level 5.3545% dan yield tenor 10 year naik sebesar +0.92.
poin ke level 5.9400%.
Kepemilikan asing pada surat berharga Pemerintah Indonesia per 22 Oktober 2025 berada di level 13.93% dan mengalami outflow sebesar IDR 0.03 T. Selama Oktober terjadi net capital outflow sebesar IDR 20.48 T dan selama year to date terjadi net capital inflow sebesar IDR 11.17 T.
Harga SBN hari ini berpotensi bergerak melemah. CDS 5 year Indonesia kemarin naik sebesar +240 bps ke level 81.300. Harga mayoritas UST kemarin menguat dengan ketidak pastian resolusi konflik geopolitik Rusia dengan Ukraina dan EU serta tensi dagang AS dan Tiongkok, meski ekspektasi pemangkasan suku bunga untuk pertemuan Fed pekan depan masih tinggi dan pelaku pasar mengantisipasi rilis data inflasi AS per September pada Jumat (24/10).
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber -sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.