Monday, November 03 2025
“Successful investing is about managing risk not avoiding it,” – Benjamin Graham.
Indikator Ekonomi
Global Market
Indeks utama Wall Street bergerak naik, indeks S&P 500 naik 0,26 poin menjadi 6.840,20. Dow Jones Industrial Average naik 0,26% menjadi 47.562,87 dan Nasdaq Composite naik 0,61% menjadi 23.724,96. Pasar saham Amerika Serikat (AS), Wall Street kembali menguat di akhir bulan, sesuai dengan kondisinya yang fluktuatif, dengan optimisme pendapatan yang mengalahkan kekhawatiran tentang kenaikan yang sebagian besar terpusat pada raksasa teknologi.
Permohonan tunjangan pengangguran di Amerika Serikat menurun pada minggu lalu, menurut analisis Bloomberg News terhadap data pengajuan di tingkat negara bagian yang belum disesuaikan dan dirilis selama penutupan Pemerintahan federal. Klaim awal turun menjadi sekitar 218.000 pada minggu yang berakhir 25 Oktober 2025, dari 231.000 pada minggu sebelumnya setelah direvisi, menurut data Departemen Tenaga Kerja.
Amerika Serikat dan China sepakat menangguhkan biaya resiprokal terhadap kapal-kapal yang terkait satu sama lain selama satu tahun. Menurut China, hal ini untuk meredakan sengketa yang menjadi titik perselisihan dalam perang dagang kedua negara yang belum lama ini memanas. Perdagangan maritim internasional terguncang oleh biaya pelabuhan balasan yang dikenakan Amerika Serikat dan China terhadap kapal masing-masing dalam beberapa bulan terakhir, yang meningkatkan biaya pengiriman.
Indonesia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi sebesar 1,3%. Di akhir perdagangan, Jumat (31/10/2025), indeks ditutup melemah 0,25% ke 8.163,87 koreksi IHSG dalam sepekan tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti musim rilis kinerja keuangan emiten dan harga emas dunia yang melemah. Wacana Morgan Stanley Capital International (MSCI) yang mengusulkan perubahan perhitungan free float saham Indonesia masih menjadi ketidakpastian bagi investor.
Harga Surat Berharga Negara (31/10/25) mayoritas melemah dengan tenor 5 tahun naik 6.2 bps (+1.25%) di level 5.439% dan yield tenor 10 tahun naik 22.7 bps (+3.01%) di level 6.061%. Kepemilikan asing pada surat berharga Pemerintah Indonesia per 30 Oktober 2025 berada di level 13.62% dan mencatat aliran dana keluar sebesar IDR 0.53 T. Kemudian selama Oktober terjadi aliran dana keluar sebesar IDR 27.56 T meski selama awal tahun terjadi net capital inflow sebesar IDR 0.63 T.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber -sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.