Emerald Daily Update 27 November 2025 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 27 November 2025

Thursday, November 27 2025

“Successful investing is about managing risk not avoiding it,” – Benjamin Graham.

Indikator Ekonomi

Indikator

Global Market

Bursa ekuitas Wall Street menguat, pada hari Rabu (26/11), ditopang kebangkitan saham teknologi dan meningkatnya peluang pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada Desember. Sentimen positif tersebut mendorong investor kembali melakukan aksi beli sehari sebelum libur Thanksgiving. Data ekonomi menunjukkan pesanan barang modal inti sepanjang September melampaui perkiraan, mengisyaratkan belanja Perusahaan lebih kuat dari proyeksi ekonom, meski laporan itu terlambat dirilis akibat penutupan Pemerintahan.

Bursa ekuitas Eropa menguat, pada hari Rabu (26/11), dipimpin lonjakan saham teknologi seiring meningkatnya ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga Federal Reserve. Sentimen positif global mendorong minat risiko, sementara sektor keuangan juga menguat setelah pengumuman anggaran Inggris. Menteri Keuangan Inggris, Rachel Reeves, merilis anggaran baru yang menaikkan tarif pajak bagi pekerja, namun tetap membebaskan sektor Perbankan dari pajak tambahan.

Pasar saham Asia bergerak menguat pada perdagangan hari Rabu (26/11), mengikuti kenaikan Wall Street. Penguatan ini terjadi di tengah harapan bahwa Federal Reserve AS dapat memangkas suku bunga acuan pada bulan Desember. Ekspektasi meningkat setelah Bloomberg melaporkan bahwa Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Kevin Hassett, sedang dipertimbangkan sebagai kandidat terdepan untuk menjadi ketua The Fed berikutnya.

Indonesia

IHSG menguat tajam di ujung perdagangan hari Rabu (26/11). IHSG melejit 80 poin (+0,94%) ke posisi 8.602. Perdagangan di BEI hari ini membukukan volume sebanyak 538,61 juta lot saham. Volume tersebut menghasilkan nilai transaksi Rp 26,66 triliun.

USD/IDR (26/11) ditutup flat di level 16,660.00 (Closing BI). Secara year to date Rupiah melemah -3.51% terhadap USD. Mata uang Asia bergerak beragam terhadap USD. Rupiah ditutup flat terhadap dollar AS setelah rilis data AS yang mengecewakan seperti data penjualan ritel yang tumbuh di bawah ekspektasi, indeks harga produsen (PPI) inti turun tipis.

Imbal hasil obligasi Pemerintah tenor 10 tahun menguat 0,53% di level 6,12%. Pergerakan SBN pekan ini mayoritas akan dipengaruhi oleh sentiment pergerakan UST (US Treasury) dan proyeksi pergerakan FFR yang mungkin akan dipengaruhi oleh perilisan data inflasi PPI, Retail Sales, dan data ketenagakerjaan AS.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Reksa Dana

Sumber data : Bloomberg.

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber -sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.

Divisi Wealth Management.

Manara BNI Lantai 21.

Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.

www.bni.co.id/emerald.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Download wondr by BNI, Banking App untuk transaksi, mendapatkan insight, dan merencanakan life goals Anda.