Emerald Daily Update 25 Maret 2021 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 25 Maret 2021

Thursday, 25 March 2021

"Problems are not stop signs, they are guidelines."
–Robert H. Schuller–

Indikator

Indikator

Global Market

Eropa mengalami lonjakan kasus baru Covid19. Secara tren grafik, Eropa dinilai memasuki gelombang ketiga virus. Hal ini mendorong sejumlah negara memberlakukan kembali pengetatan pembatasan mobilitas. Diberitakan CNBC, Prancis memberlakukan lockdown di tujuh wilayah termasuk Paris selama 1 bulan. Jerman memutuskan memperpanjang masa lockdown hingga 18 April 2021.

Selain masalah pandemi, Eropa juga tengah diganggu isu hubungan politik dengan negara di Asia Pasifik. Setelah sebelumnya saling memberikan sanksi dengan China, Korea Utara turut mengecam Uni Eropa akibat sanksi yang dikenakan kepada beberapa pejabatnya. Selain kedua negara tersebut, Uni Eropa juga memberikan sanksi kepada Rusia. Hal tersebut memberikan andil terhadap pelemahan bursa Asia pada perdagangan kemarin.

Harga Minyak Brent turun pada perdagangan kemarin, ditengah ekspektasi penurunan permintaan akibat pembatasan aktivitas karena penambahan kasus Covid19 di Eropa. Namun pelemahan ini dapat terbatas seiring penawaran minyak yang dapat terganggu akibat adanya kapal yang tersangkut di Terusan Suez, sehingga dapat mengganggu jalur supply minyak.

Indonesia

Kementerian Kesehatan menerbitkan Surat Edaran terkait Optimalisasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid19, dimana ditetapkan bahwa interval pemberian vaksin Sinovac dari dosis pertama dan kedua untuk dewasa dan lansia ditambah menjadi 28 hari. Hal tersebut menambah sikap pesimis dari beberapa analis terhadap terpenuhinya 70% target vaksinasi hanya dalam 1 tahun.

Kemenkeu dalam siaran persnya melaporkan bahwa Kontribusi program PEN masih tetap dilanjutkan. Alokasi dana PEN telah ditingkatkan hingga mencapai Rp 699,43 triliun, dengan realisasi mencapai Rp 76,59 triliun per 17 Maret 2021. Dari angka tersebut, porsi realisasi terbesar sampai saat ini adalah Dukungan UMKM dan korporasi sebesar Rp 29,63 triliun dan perlindungan social sebesar Rp 25,97 triliun. Dari sisi pembiayaan, target defisit anggaran sebesar 5,7% dari PDB masih terjaga. Realisasi pembiayaan anggaran sampai Februari 2021 mencapai Rp 273,02 triliun atau 27,1% dari target APBN.

Analisis

Sebagaimana pendapat pelaku pasar pada umumnya, Pasar Saham dan Obligasi Indonesia dalam jangka pendek diperkirakan masih akan fluktuatif akibat masih banyaknya faktor sentimen seperti kabar efikasi vaksin, progres vaksinasi, data lapangan kerja, inflasi, stimulus fiskal, kebijakan moneter dan sebagainya.

Dalam kondisi ini, baik adanya untuk investor membangun portfolio dengan diversifikasi yang luas sesuai dengan profil risiko, untuk mengurangi potensi risiko pasar.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (Closing Market).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking