Emerald Daily Update 31 Maret 2021 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 31 Maret 2021

Wednesday, 31 March 2021

"There is no single market secret to discover, no single correct way to trade the markets. Those seeking the one true answer to the markets haven’t even gotten as fas as asking the right question, let alone getting the right answer."
–Jack Schwager–

Indikator

Indikator

Global Market

Pemulihan Tiongkok dari pandemi memungkinkan melampaui ekonomi AS pada tahun 2028, dua tahun lebih awal dari yang diperkirakan. Pada tahun 2000, PDB Tiongkok hanya 11,8% dari PDB AS. Maju cepat ke 2012 dan Tiongkok telah bergabung dengan WTO, meluncurkan dorongan investasi infrastruktur yang sangat besar dan Xi Jinping telah berkuasa. Dengan pengecualian tahun 2016, ketika nilai mata uang Tiongkok terdepresiasi, negara tersebut telah memperoleh keuntungan yang stabil di AS setiap tahun. Pandemi virus korona adalah titik perubahan terbaru. Tiongkok adalah satu-satunya ekonomi besar yang berkembang pada tahun 2020 dan pemulihannya dari virus berarti Tiongkok meningkatkan bagiannya dalam produksi global pada laju tercepat abad ini.

Harga minyak mentah dunia terkoreksi pada perdagangan Selasa (30/3). Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei turun 84 sen atau 1,3% menjadi US$ 64,14 per barel di London ICE Futures Exchange. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei jatuh US$ 1,01 atau 1,6% menjadi US$ 60,55 per barel di New York Mercantile Exchange. Penurunan terjadi setelah kemacetan yang terjadi akibat kapal kargo Ever Given yang tersangkut di Terusan Suez, Mesir selama hampir seminggu berhasil teratasi.

Indonesia

Berdasarkan data OJK, restrukturisasi perbankan per Februari 2021 berada di posisi Rp 823,7 triliun, turun dari Januari 2021 yang tercatat senilai Rp 825,8 triliun. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso memaparkan kondisi kualitas kredit perbankan saat ini sudah sangat membaik. Kendati demikian, dia menyampaikan OJK masih akan melanjutkan kebijakan restrukturisasi kredit atau pembiayaan.

Bursa Saham dalam negeri sedang tertekan, salah satu sebabnya kebijakan manajemen BPJS Ketenagakerjaan yang akan mengurangi porsi investasi di saham dan reksa dana. Selain itu, sentimen global yakni badai margin call yang menimpa saham perbankan AS juga memicu kekhawatiran seputar efeknya terhadap pasar keuangan global.

Analisis

Fluktuasi pasar masih terus terjadi dengan kecenderungan sideways. Pasar obligasi dipengaruhi oleh Yield US Treasury yang bergerak dalam range 1.6% hingga 1.75%. Sedangkan Pasar Saham domestic masih minim sentimen. Namun, potensi penguatan pasar saham dalam jangka panjang masih optimis terjadi, meskipun dalam jangka pendek masih akan fluktuatif. Investor disarankan tetap berinvestasi pada horison menengah panjang, bertahap dan tetap melakukan diversifikasi aset untuk porsi likuiditas (Reksa Dana Pasar Uang), pendapatan tetap (Obligasi dan Reksa Dana Pendapatan Tetap), dan berkembang (RD Saham).

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (Pkl. 12.00 WIB).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking