Emerald Daily Update 20 April 2021 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 20 April 2021

Tuesday, 20 April 2021

"If you fell down yesterday, stand up today."
–H. G. Wells–

Indikator

Indikator

Global Market

Pasar saham Amerika Serikat (AS) tercatat melemah kemarin, setelah sebelumnya mencatatkan rekor tertinggi melampaui level sebelum pandemi. Meski begitu, rilis indikator ekonomi seharusnya mendorong peningkatan kepercayaan terhadap pertumbuhan ekonomi AS. Initial Jobless Claim AS per 10 April tercatat sebesar 576.000, turun signifikan dari data minggu sebelumnya sebesar 744.000. Angka tersebut juga jauh di bawah konsensus Bloomberg sebesar 700.000. Semakin rendah angka IJC, mencerminkan semakin sedikit pengangguran di AS.

The Fed juga merilis data Empire Manufacturing yang baik, yaitu nilai indeks 26,3 di bulan April, naik cukup tinggi dari 17,4 di bulan Maret. Nilai ini mencerminkan situasi usaha manufaktur di wilayah New York State. Data di atas 0 menunjukan ekspansi, sedangkan data di bawah 0 menunjukan kontraksi. Ditambah lagi data Industrial Production bulan Maret di angka 1,4%, naik dari posisi bulan sebelumnya di angka -2,2%. Indikator ini mencerminkan output dari manufaktur, tambang, listrik dan gas.

Indonesia

Hari ini Bank Indonesia akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur bulan April 2021. Ekspektasi pasar melalui konsensus Bloomberg menyatakan bahwa BI akan tetap mempertahankan BI7DRR di level 3,5%. Selain kebijakan suku bunga, pasar juga menunggu proyeksi ekonomi Indonesia dari Bank Sentral. Selanjutnya pasar juga tengah menunggu rilis pertumbuhan ekonomi melalui angka PDB Kuartal 1 2021 pada 5 Mei 2021. Sebelumnya BI merilis perkiraan inflasi April adalah sebesar 0,15% mtm dan 1,44% yoy.

Pemerintah kembali melakukan perpanjangan PPKM mikro tanggal 20 April hingga 3 Mei 2021. Total kasus konfirmasi Covid19 di Indonesia tercatat sebesar 1,6 juta kasus dengan penambahan 4.952 kasus pada hari kemarin. Dari data tersebut, kasus aktif tercatat 6,5%, kasus sembuh 90,8%, dan kasus meninggal 2,7%. Sebelumnya Kementerian Kesehatan melalui website resminya mengumumkan bahwa Indonesia kembali menerima tambahan 6 Juta bulk vaksin Covid19 produksi Sinovac pada hari Minggu, 18 April.

Analisis

Pasar Saham Indonesia diperkirakan akan melanjutkan pergerakan sideways sambil menanti rilis kebijakan dan pandangan ekonomi dari Bank Indonesia hari ini. Selain itu, pasar juga menunggu data laporan keuangan Perusahaan kuartal 1 2021 sebagai konfirmasi atas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Strategi investasi yang dapat diterapkan oleh investor adalah averaging, dengan pembelian instrument saham dan obligasi secara bertahap. Strategi ini akan membantu investor mendapatkan harga secara rata-rata dan menghindarkan diri dari concentration risk dan liquidity risk.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking