Emerald Daily Update 22 April 2021 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 22 April 2021

Thursday, 22 April 2021

"Courage is resistance to fear, mastery of fear, not absence of fear."
–Mark Twain–

Indikator

Indikator

Global Market

Musim laporan keuangan masih menjadi faktor yang membuat investor pasar saham berhati-hati. Investor cenderung ingin memastikan terlebih dahulu kinerja Perusahaan pada kuartal I tahun 2021 dalam hal penjualan dan kemampuan menghasilkan laba, sebelum memutuskan untuk aksi beli lebih lanjut. Kondisi ini cenderung mendorong pergerakan sideways indeks saham di Wall Street.

India mengalami lonjakan kasus konfirmasi Covid19 secara signifikan, yang diiringi pula dengan lonjakan kasus kematian. Dilaporkan CNBC, beberapa rumah sakit mengalami kekurangan pasokan oksigen yang berakibat fatal pada pasien. Menurut data WHO per 21 April 2021, tercatat 15,6 Juta kasus Covid19 di India. Hal tersebut menjadikan India sebagai negara dengan kasus konfirmasi positif terbesar kedua setelah Amerika Serikat.

Indonesia

Setelah melewati musim pembagian dividen 2020, bursa saham Indonesia saat ini juga tengah berhati-hati menghadapi musim laporan keuangan kuartal I 2021. Dengan proyeksi Pemerintah bahwa PDB Indonesia kuartal I 2021 juga masih mengalami kontraksi, maka laporan kinerja Perusahaan selama 3 bulan terakhir menjadi penting sebagai indikator pergerakan ekonomi Indonesia. Terbaru diberitakan Bisnis.com, Astra (ASII) membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 51,7 triliun dengan laba Rp 3,7 triliun selama kuartal I 2021. Nilai pendapatan ini turun 4% dibanding periode yang sama tahun 2020.

CNBC Indonesia melaporkan bahwa Grab Holding Inc. (Grab) resmi memegang saham PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk atau Emtek, dengan menyuntikan dana sebesar Rp 4 triliun. Hal ini membuka peluang pelebaran bisnis baru Grab di ranah digital dan media. Selain itu, terobosan bisnis juga dapat dilakukan pada sektor layanan rumah sakit, dimana sebelumnya Emtek telah mengakuisisi saham pengendali PT Sarana Meditama Metropolitan, Tbk sebagai pengelola Omni Hospitals.

Analisis

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih belum secepat perbaikan ekonomi AS, berdampak pada masih banyaknya aliran dana yang keluar dari Indonesia. Dalam 3 bulan terakhir, tercatat Investor Asing telah melakukan Nett Sell di pasar saham sebesar Rp 4,58 triliun. Pola ini diperkirakan akan berbalik ketika Indonesia terindikasi mencatatkan perbaikan ekonomi yang lebih baik.

Dalam hal ini, Investor domestik sudah dapat mulai dari sekarang untuk secara berkala masuk pada pasar investasi di Indonesia melalui saham, reksadana saham maupun obligasi.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (Closing Market).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking