Wednesday, 19 May 2021
"What is not started today is never finished tomorrow."
–J. W. von Goethe–
Indikator
Global Market
Bank Sentral Amerika Serikat akan mengadakan Federal Open Market Committee (FOMC) meeting periode April pada 20 Mei 2021 waktu setempat. Pelaku pasar akan menantikan sikap The Fed lebih lanjut terkait kebijakan suku bunga dan tapering off seiring dengan PDB yang telah positif dan inflasi tahun di angka 4,2%. Pasar Saham AS ditutup negatif kemarin, dengan harga emas yang turun tipis ke 1.867,68/TO.
Otoritas China menerbitkan larangan bagi lembaga keuangan dan Perusahaan sistem pembayaran untuk memberikan layanan terkait transaksi Cryptocurrency, diberitakan Bisnis.com. Dengan hal tersebut, lembaga keuangan seperti perbankan dan saluran pembayaran online tidak boleh menawarkan nasabah mengenai layanan termasuk pendaftaran, perdagangan, kliriing dan penyelesaian. Selain itu pemerintah setempat juga memperingatkan terkait risiko perdagangan spekulatif pada cryptocurrency.
Indonesia
Pemerintah Indonesia resmi memulai program vaksinasi Gotong Royong kemarin. Program ini akan menyasar pemberian vaksinasi mandiri oleh Perusahaan, yang pada akhirnya bertujuan untuk mendorong kinerja pabrik dan industri untuk kembali berjalan normal. Presiden Joko Widodo pada konferensi persnya menyatakan bahwa target pertumbuhan ekonomi kuartal II ditargetkan sebesar 7% salah satunya didorong oleh vaksinasi Gotong Royong ini.
Di luar itu, Morgan Stanley melakukan revisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2021. Sebelumnya Bank investasi tersebut meramalkan PDB Indonesia 2021 di angka 6,2% yoy yang kemudian diturunkan menjadi 4,5% yoy, seperti dikutip dari Bisnis.com. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan risiko Covid19 pasca libur Lebaran dan realisasi program PEN yang belum sepenuhnya tercapai. Selain Indonesia, Morgan Stanley juga merevisi proyeksi pertumbuhan Ekonomi negara di ASEAN yang sebelumnya 7,4% yoy menjadi 5,4% yoy.
Analisis
Pelemahan Wall Street pada perdagangan kemarin memberikan pengaruh pula pada pelemahan mayoritas bursa saham di Asia. IHSG diprediksi dapat menembus level support di 5.800. Investor agresif dengan niat masuk ke pasar saham dapat wait and see untuk masuk di bawah 5.800 secara bertahap sambil menunggu momentum rebound, dengan dana dingin dan horison panjang.
Adapun secara portfolio keseluruhan, porsi likuiditas dan pendapatan tetap dapat dipertahankan melalui instrument likuid seperti Reksadana Pasar Uang, Reksadana Pendapatan Tetap dan Obligasi Negara tenor pendek.
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (Closing Market).
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani.