Friday, 21 May 2021
"Nothing can be done except little by little."
–Charles Baudelaire–
Indikator
Global Market
Israel dan Hamas setuju untuk melakukan gencatan senjata setelah 11 hari konflik di Gaza. Mesir menjadi negara yang memiliki peran penting dalam negosiasi ini, dimana sebelumnya Perdana Menteri Israel menyatakan setuju untuk gencatan senjata, lalu pihak Hamas secara resmi mengumumkan penghentian serangan akan dilakukan mulai Jumat pkl. 02.00 waktu setempat.
Pimpinan The Fed Jerome Powell menyatakan pihaknya akan melakukan upaya untuk mengembangkan central bank digital currency. Menurutnya hal tersebut akan membantu mendorong pergerakan ekonomi dan kelancaran sistem pembayaran di negaranya. Ide ini sebelumnya juga tengah dikembangkan oleh Bank sentral China. Di Indonesia, Bank Indonesia juga tengah berencana melakukan pengembangan serupa. Isu ini belakangan menjadi penting, di tengah maraknya kemunculan cryptocurrency yang berinovasi dalam hal alat tukar, meski banyak pula dijadikan instrument spekulatif untuk mendapatkan keuntungan nilai.
Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Neraca Perdagangan posisi April 2021 tercatat surplus US$ 2,19 miliar, naik dari posisi bulan sebelumnya sebesar surplus US$ 1,57 miliar. Angka ini jauh di atas perkiraan konsensus Bloomberg senilai surplus US$ 1,2 miliar. Surplus tersebut di dapat dari Nilai ekspor April US$ 18,48 miliar yang tumbuh 51,9% yoy, sedangkan nilai impor sebesar US$ 16,28 miliar tumbuh 29,93% yoy. Jika dibandingkan dari posisi bulanan, nilai ekspor naik 0,69% mtm, namun nilai impor turun 2,98% dari posisi Maret 2021.
Adapun pangsa pasar ekspor nonmigas per April 2021 terbesar adalah Tiongkok (22,4%), Amerika Serikat (11,6%), dan Jepang (11,6%). Sedangkan pangsa pasar impor nonmigas per April 2021 terbesar adalah Tiongkok (32,1), Jepang (8,63%), dam Singapura (5,78%).
Dilaporkan CNCB Indonesia, dalam sidang paripurna kemarin Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa defisit anggaran dalam APBN tahun depan akan berada pada kisaran 4,51% hingga 4,85%. Selain itu, rasio utang terhadap PDB akan berada pada kisaran 43,76% hingga 44,28%. Untuk diketahui, batas atas rasio utang terhadap PDB yang diatur oleh undang-undang adalah 60%.
Analisis
Pertumbuhan ekspor yang signifikan menjadi salah satu indikator yang baik dari pertumbuhan ekonomi Indonesia, meski hal ini memang sangat dipengaruhi dari negara rekan dagang yang telah mengalami perbaikan ekonomi lebih dahulu. Namun dengan nilai bulanan impor yang masih minus, menunjukan bahwa aktivitas ekonomi di dalam negeri belum sepenuhnya berjalan.
Atas hal tersebut, penguatan pasar saham Indonesia dalam jangka pendek masih dapat terbatas, meski dalam jangka panjang potensi masih terbuka. Investor agresif yang ingin memanfaatkan return pasar saham diharapkan menggunakan dana dingin dengan teknis averaging/bertahap.
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (Closing Market).
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani.