Emerald Daily Update 25 Juni 2021 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 25 Juni 2021

Friday, 25 June 2021

"Success in investing comes not from being right but from being wrong less often than everyone else."
–Aswath Damodaran–

Indikator

Indikator

Global Market

Dari AS, Presiden Joe Biden merayakan kesepakatan tentatifnya dengan sekelompok senator Demokrat dan Republik pada rencana infrastruktur senilai $ 579 miliar, dengan mengatakan itu akan menciptakan jutaan pekerjaan sambil memenuhi bagian utama dari agenda ekonominya.

Indeks saham di Amerika Serikat bergerak menguat pada perdagangan hari Kamis (24/6). Penguatan saham AS mengalami kenaikan karena kesepakatan Biden menambah optimisme pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung. Undang-undang bipartisan diperkirakan akan bergerak melalui Kongres bersama dengan RUU khusus yang hanya disokong oleh Demokrat secara terpisah yang akan menghabiskan triliunan lebih banyak untuk apa yang disebut Biden sebagai “infrastruktur manusia” yang ditentang GOP. Sementara itu, Biden menuntut agar Beijing mengakhiri tindakan kerasnya terhadap jurnalis independen di Hong Kong setelah outlet berita Apple Daily berhenti menerbitkan minggu ini di bawah tekanan dari China. Dan larangan Biden pada solar kontroversial dirancang untuk menghadapi pelanggaran hak asasi manusia tanpa menghambat penggunaan energi terbarukan.

Indonesia

Pasar Keuangan Indonesia mengalami koreksi pada perdagangan kemarin. IHSG dan nilai tukar rupiah ditutup merah. IHSG ditutup di level 6012.06 melemah 0.37%. pelemahan tersebut diikut dengan perdagangan yang relatif sepi dengan nilai transaksi Rp 9.35 Triliun. meski melemah, investor asing masih membukukan aktivitas beli bersih sebanyak Rp 86.79 Miliar di seluruh pasar. Total pembelian investor asing secara YTD Rp 17.02 Triliun.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengajak Komisi XI DPR RI untuk kembali membahas usulan soal obligasi pemerintah yang tidak membayarkan kupon atau imbal hasil secara periodik (zero coupon bond). Zero coupon bond dinilai bisa mengurangi atau tidak menambah beban bunga yang harus dibayar pemerintah dalam jalan jangka pendek dan menengah.

SBR010, Obligasi Pemerintah Ritel Non-Tradable tenor 2 tahun dapat menjadi opsi investasi bagi nasabah ditengah rendahnya suku bunga acuan dimana kupon awal yang menjadi floor nya sebesar 5.1% gross pa. Dengan rendahnya suku bunga dan diprediksi akan naiknya suku bunga pada Tahun 2022-2023, maka Investor dapat memanfaatkan momentum ini untuk memiliki produk SBR010 ini yang sudah mulai ditawarkan dari 21 Juni 2021 hingga 15 Juli 2021.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (data per 25 Jun 2021 pukul 10.00 WIB).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking