Thursday, 15 July 2021
"You don’t know who is important to you until you actually lose them."
–Mahatma Gandhi–
Indikator
Global Market
Pasar saham Amerika Serikat yang diwakili oleh Indeks Dow Jones mencatatkan rekor tertinggi pada perdagangan kemarin. Penguatan indeks didorong oleh pernyataan pimpinan The Fed Jerome Powell yang menyatakan Bank Sentral masih akan mentolerir inflasi jangka pendek yang tinggi demi mencapai ekonomi AS yang lebih panas. The Fed memperkirakan tekanan inflasi masih akan bersifat sementara, meskipun beberapa pengamat ekonomi menganggap tekanan tersebut dapat berlangsung lebih lama dan mempercepat pengetatan kebijakan moneter.
Setelah Amerika Serikat merilis data inflasi yang berada di atas ekspektasi, Inggris mengalami hal serupa. Inflasi Inggris secara bulanan berada di angka 0,5% mom, meski lebih rendah dari nilai bulan sebelumnya di 0,6% mom, namun realisasi tersebut jauh lebih tinggi dari konsensus Bloomberg di angka 0,2% mom. Sedangkan inflasi tahunan tercatat 2,5% yoy, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 2,1% yoy, dan juga lebih tinggi dari konsensus Bloomberg di 2,2% yoy.
Singapura mencatatkan pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 14,3% yoy pada Kuartal II 2021, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Kuartal I 2021 sebesar 1,3% yoy. Pada Kuartal II 2020, Singapura mencatatkan kontraksi ekonomi sebesar minus 13,3% yoy.
Indonesia
Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) pada Kuartal II 2021 tercatat sebesar 51,45%. Angka ini meningkat dibandingkan posisi Kuartal I 2021 sebesar 50,01% dan posisi Kuartal II 2020 sebesar 28,55%. Peningkatan ini didorong oleh Volume Produksi dan Volume Total Pesanan yang berada pada fase ekspansi. Namun Bank Indonesia akan memantau dampak pemberlakukan PPKM Darurat pada PMI-BI Kuartal III 2021 dengan prakiraan sebesar 49,89%.
Bank Indonesia juga merilis hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Kuartal II 2021 dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar naik 18,98%, lebih tinggi dibandingkan kenaikan pada posisi Kuartal I 2021 sebesar 4,5%. Akibat PPKM Darurat, Bank Indonesia memperkirakan nilai SBT Kuartal III 2021 akan mengalami perlambatan dengan kenaikan 9,77%.
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan nilai ekspor-impor dan neraca dagang Indonesia per Jun 2021. Konsensus Bloomberg memperkirakan ekspor akan tumbuh 48,45% sedangkan impor tumbuh 44,94% yang mengakibatkan neraca dagang diperkirakan turun menjadi US$ 2,24 miliar.
BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk 8 obat guna mendukung penanganan Covid19, salah satunya Ivermectin. Namun Ketua Satgas Covid19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi menyatakan IDI masih belum merekomendasikan Ivermectin digunakan untuk Covid19. IDI akan mempelajari lebih lanjut berdasarkan izin negara lain sebelum melakukan rekomendasi lebih lanjut.
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (Closing Market).
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani.