Emerald Daily Update 29 Juli 2021 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 29 Juli 2021

Thursday, 29 July 2021

"By periodically investing in an index fund, the know-nothing investors can actually outperform most investment professionals."
–Warren Buffet–

Indikator

Indikator

Global Market

Bank Sentral AS The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di kisaran 0-0,25 persen dalam rapat Federal Open Market Committee dini hari tadi. Mengutip CNN, Kamis (29/7/2021), penahanan suku bunga diambil karena negeri Paman Sam belum sepenuhnya pulih dari Covid-19. Gubernur The Fed Jerome Powell tidak dapat menyembunyikan kekhawatiran pada varian Delta. Namun dia mengisyaratkan akan menuju selangkah lebih dekat dengan momentum tapering off atau pengurangan stimulus besar-besaran. Powell tak memungkiri, varian Delta dan mutasi setelahnya berpotensi kembali datang. Untuk itu penting baginya mengakselerasi vaksinasi secara menyeluruh.

Saham emiten China yang terdaftar di Asia dan AS. Termasuk nama besar seperti Alibaba dan Tencent, drop dalam beberapa hari terakhir karena otoritas China meningkatkan pengawasan terhadap Perusahaan teknologi atas praktik monopoli dan keamanan data. Namun, pemerintah China menegaskan akan tetap mengizinkan Perusahaan-Perusahaan China untuk go public (IPO) di AS selama mereka memenuhi persyaratan/regulasi yang sudah diatur.

Indonesia

Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, investasi bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi pada tahun ini. Hal tersebut tercermin dari realisasi investasi kuartal II 2021 yang mencatat peningkatan di tengah pandemi Covid-19. Realisasi mencapai Rp 233 triliun atau tumbuh 16,2 persen yang terdiri atas PMA dan PMDN. Nilai investasi langsung ini melanjutkan tren peningkatan yang telah melampaui level sebelum pandemi sejak kuartal I 2021. "Investasi dapat terus menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,” kata Febrio.

Upaya pemerintah menyalurkan program perlindungan sosial kepada masyarakat sebagai kompensasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), baik PPKM Darurat maupun PPKM Level 4 belum berjalan lancar. Penyaluran yang tersendat ini khususnya untuk program ini baru. Pertama, bantuan beras sebesar 10 kilogram (kg) kepada 20 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdiri dari penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) sebanyak 10 juta dan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) 10 juta keluarga. Kedua, bantuan subsidi upah (BSU) kepada sekitar 8,8 juta pekerja yang berada di wilayah yang menerapkan PPKM level 3 dan 4 dengan nilai sebesar Rp 1 juta per pekerja untuk dua bulan.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (closing market).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking