Emerald Daily Update 2 Agustus 2021 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
Internet Banking
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 2 Agustus 2021

Monday, 2 August 2021

"Everyday is a bank account, and time is our currency. No one is rich, no one is poor, we've got 24 hours each."
–Christoper Rice–

Indikator

Indikator

Global Market

Dari perkembangan Covid-19 global, Presiden Fed Minneapolis, Neel Kashkari mengatakan penyebaran varian delta Covid-19 dapat membuat beberapa orang Amerika tidak mencari pekerjaan, berpotensi merugikan pemulihan AS. Sementara itu, Thailand akan memperluas langkah-langkah kuasi-lockdown ke daerah-daerah yang paling parah dilanda pandemi bagi sekitar 40% populasi. Di Australia, kepala Bank Sentral Philip Lowe menghadapi prospek meragukan terkait prospek yang diumumkan sebulan yang lalu, karena kebangkitan virus corona terus mengacaukan harapan para pembuat kebijakan.

Aktivitas pabrik-pabrik di Tiongkok dilaporkan meningkat pada Juli, namun lajunya masih sangat lambat dalam 17 bulan. Penyebabnya adalah biaya bahan baku yang lebih tinggi, pemeliharaan peralatan, dan cuaca ekstrem yang membebani aktivitas bisnis, sehingga memperparah kekhawatiran tentang perlambatan yang dialami negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Data dari Biro Statistik Nasional (NBS) yang dirilis pada Sabtu (31/7) menunjukkan, penurunan Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur resmi dari 50,9 pada Juni menjadi 50,4 pada Juli. Meski begitu levelnya masih berada di atas 50 poin, yang dianggap sebagai ambang batas antara pertumbuhan dari kontraksi.

Indonesia

World Bank kembali menyarankan Indonesia untuk menurunkan ambang batas atau threshold pengusaha kena pajak (PKP) dari yang berlaku sekarang yakni omzet Rp 4,8 miliar, menjadi Rp 600 juta per tahun. Kebijakan ini bisa menambah basis pembayar pajak terutama dari aktivitas ekonomi digital yang semakin menggeliat di tengah pandemic Covid-19.

Pasar masih menunggu pengumuman dari pemerintah Indonesia terkait kelanjutan PPKM level 4 yang diberlakukan hingga 2 Agustus 2021. Jika dilihat dari angka Covid-19, beberapa hari terakhir menunjukkan adanya penurunan kasus aktif namun dibarengi naiknya angka kesembuhan. Namun, pemerintah menilai masih banyak hal lainnya untuk menjadi dasar dari pengambilan keputusan terkait PPKM ini. Hal ini membuat market masih cendrung sideways dalam waktu dekat terkait sentiment ini.

Pemerintah kembali akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Rupiah pada 3 Agustus 2021 untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2021 khususnya penanganan Covid-19. Seri-seri yang akan kembali ditawarkan beberapa antara lain FR090, FR091, FR088, FR092, dan FR089. Dilihat dari animo investor pada lelang sebelumnya, lelang kali ini berpotensi juga akan ramai diikuti oleh investor dikarenakan produk obligasi pemerintah ini memberikan imbal hasil/yield menarik dengan risiko yang relative rendah.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (closing market).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking