Tuesday, 3 August 2021
"It’s not how much money you make, but how much money you keep, how hard it works for you, and how many generations you keep it for."
–Robert Kiyosaki–
Indikator
Global Market
Cina kembali mengalami peningkatan kasus gelombang baru wabah strain varian Delta. Varian ini pertama kali terjadi di Nanjing, Provinsi Jiangsu kemudian virus ini menyebar ke lebih banyak lokasi, termasuk hotspot wisata Zhangjiajie di Provinsi Hunan sehingga Cina kembali melakukan beberapa pengetatan di wilayahnya. Sementara itu, Jerman akan memulai untuk melaksanakan penyuntikan dosis ketiga vaksinasi Covid-19 atau booster vaksin mulai 1 September mendatang.
The Senators Amerika Serikat kembali merundingkan paket infrastruktur sebesar US$ 550 miliar untuk mendorong pemulihan ekonomi. Rencananya RUU Infrastruktur ini akan dibahas pada minggu pekan ini. Apabila sudah dirampungkan, nantinya RUU ini akan menjadi pembelanjaan terbesar yang dilakukan Pemerintah Amerika Serikat pada infrastruktur selama satu dekade ini. Diharapkan juga upaya ini dapat memberikan peluang penyerapan tenaga kerja karena sampai saat ini angkanya masih belum sesuai dengan target.
Indonesia
Pemerintah resmi memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 dan 4. Kebijakan ini diambil atas penilaian kondisi Covid-19 yang masih belum reda, rata-rata kasus harian masih berada di angka 33.800 per hari dan tingkat okupasi tempat tidur rumah sakit juga masih tinggi di beberapa wilayah, sehingga pelonggaran masih belum dilakukan secara masif. Di area Jakarta sendiri penerapan PPKM masih berada di Level 4.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi atau kenaikan harga sebesar 0,08 persen secara bulanan pada Juli 2021. Sementara, secara tahun berjalan dan tahunan, masing-masing inflasi sebesar 0,81 persen dan 1,52 persen. Kepala BPS Margo Yuwono menyatakan inflasi kali ini didorong oleh kenaikan harga di kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau. Kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,15 persen.
IHS Markit melaporkan aktivitas manufaktur yang dilihat dari Purchasing Managers' Index (PMI) merosot ke level 40,1 dari sebelumnya 53,4. Ini merupakan kali pertama PMI manufaktur mengalami kontraksi setelah sebelumnya berekspansi dalam 8 bulan beruntun. Sebagai informasi, Indikator PMI baru dikatakan ekspansif apabila levelnya berada di atas 50.
Dengan adanya perpanjangan PPKM dan catatan indikator ekonomi sebelumnya, maka aktivitas pasar dan bisnis masih berada dalam tekanan. Cenderung dalam kondisi seperti ini, investor akan kembali memperpanjang kepemilikannya atas produk investasi yang lebih aman seperti Surat Berharga Negara (SBN).
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (closing market).
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana.