Emerald Daily Update 5 Agustus 2021 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 5 Agustus 2021

Thursday, 5 August 2021

"Do not save what is left after spending; instead spend what is left after saving."
–Warren Buffett–

Indikator

Indikator

Global Market

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta proses vaksinasi booster atau suntikan ketiga vaksin COVID-19 dapat ditangguhkan terlebih dahulu. Penangguhan dapat dilakukan hingga akhir September mendatang. Langkah itu diambil untuk mengurangi gap vaksinasi masyarakat di negara yang memang belum banyak mendapat stock vaksin. Beberapa negara yang akan memulai untuk melakukan suntikan booster vaksin pada warganya adalah Amerika Serikat, Jerman, Israel. Serta negara yang sedang mendiskusikan ada India dan Indonesia.

Selain perkembangan kasus Covid, Dunia juga bergelut dalam upaya pengurangan gas emisi karbon yang diprediksi akan menjadi isu global selanjutnya apabila tidak di rem sejak dini. Oleh sebab itu, beberapa Perusahaan keuangan global berupaya untuk mengurangi pembiayaan proyek yang justru mendorong peningkatan emisi karbon seperti pembangkit listrik. Citi Group, HSBC, Prudential, dan BlackRock Real Asset contohnya, tengah menyusun proposal untuk mempercepat penutupan pembangkit listrik tenaga batubara di Asia. Rencana tersebut juga didukung oleh Asian Development Bank (ADB).

Dari Amerika Serikat, The Fed kembali mengisyaratkan bahwa tapering off dapat terjadi di akhir 2021. Sinyal tersebut disampaikan oleh Presiden The Fed San Francisco Mary Daly. Daly mengatakan, bahwa kemungkinan besar Bank Sentral AS akan berada dalam posisi untuk mulai mengurangi program pembelian aset besar-besaran pada akhir tahun ini atau selambat-lambatnya pada awal tahun depan.

Indonesia

Tren penguatan rupiah kembali terjadi rabu 4/8 dan mencatat penguatan 5 hari beruntun. Salah satu penopang penguatan rupiah adalah kesuksesan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (3/8) yang meraup penawaran hingga Rp 107,78 triliun. Penguatan rupiah bersamaan dengan penguatan mayoritas mata uang Asia. Dolar Taiwan memimpin penguatan kurs Asia, disusul won, rupiah, dolar Singapura, yuan, rupee, dan dolar Hong Kong. Sementara peso, baht, yen, dan ringgit melemah terhadap the greenback.

Pasar tengah menanti pengumuman indicator ekonomi PDB Q-2 Indonesia yang akan rilis kamis 5/8. Konsensus pasar yang dihimpun oleh salah satu kanal berita nasional, CNBC Indonesia memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) akan tumbuh 2,875% dibandingkan kuartal sebelumnya (q-q). Sementara pertumbuhan ekonomi secara tahunan (y-y) diproyeksikan sebesar 6,5% dengan secara keseluruhan 2021 ekonomi Ibu Pertiwi diprediksi tumbuh 3,76%.

Dengan adanya rilis angka PDB Indonesia yang diperkirakan tumbuh positif, pasar saham memberikan respon yang positif juga pagi ini. Jika terwujud, maka ini akan mengakhiri rentetan pertumbuhan negatif (kontraksi) selama empat kuartal berturut-turut. Artinya, Indonesia akan melewati masa resesi yang telah dialami selama 4 (empat) quarter belakang.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (Closing Market).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking