Emerald Daily Update 26 Agustus 2021 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 26 Agustus 2021

Thursday, 26 August 2021

"A little learning is a dangerous thing."
–Alexander Pope–

Indikator

Indikator

Global Market

Investor sedang menunggu Ketua Fed Jerome Powell memberikan pidatonya pada simposium kebijakan ekonomi tahunan Jackson Hole yang akan dilaksanakan pada 27 Agustus mendatang. Melandainya data ekonomi US memberikan ekspektasi The Fed tidak mengisyaratkan percepatan tapering dan akan mengumumkan pengurangan hati-hati. Hal tersebut mempengaruhi pergerakan harga emas menjadi sedikit berfluktuasi. Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat menguat naik tipis pada akhir perdagangan Rabu, didukung oleh kekuatan di sektor keuangan.

Jepang yang telah mengumumkan komitmen netral karbon pada 2050 tengah menghadapi masalah terbengkalainya pusat pengisian daya kendaraan listrik. Setelah menawarkan subsidi sebesar 100 miliar yen (US$ 911 juta) pada tahun fiskal 2012 untuk membangun stasiun pengisian dan memacu adopsi kendaraan listrik, tiang pengisian menjamur. Kini, dengan penetrasi mobil listrik yang hanya sekitar 1 persen, Jepang memiliki ratusan tiang pengisi daya yang sudah tua dan tidak digunakan.

Indonesia

Bank Indonesia (BI) melihat normalisasi kebijakan moneter The Federal Reserve berpotensi menahan masuknya arus modal asing ke dalam negeri. Untuk itu, BI berencana untuk melakukan stress test untuk mengantisipasi efek normalisasi kebijakan moneter (tapering off) Bank Sentral Amerika Serikat (AS). Seperti diketahui, membaiknya kondisi perekonomian AS membuat The Fed melemparkan sinyal untuk melakukan pengurangan stimulus moneter, yang memberi kekhawatiran hengkangnya arus modal asing dari negara berkembang, termasuk Indonesia. Selain risiko tapering off tersebut, stress test yang akan dilakukan oleh Bank Sentral juga untuk mengantisipasi peningkatan varian Delta Covid-19 yang bisa memicu penurunan kepercayaan para investor.

Defisit APBN mencapai IDR 336.9 triliun atau 2.04% PDB per Juli 2021. Sementara itu realisasi pendapatan negara hingga akhir Juli 2021 mencapai 59,2 persen (senilai Rp 1.031,5 triliun) dari target APBN sebesar Rp 1.743,6 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan pendapatan tersebut tumbuh 11,8 persen (yoy) dibandingkan periode sama 2020 yaitu sebesar Rp 922,5 triliun yang turun 12,3 persen dari Juli 2019. Sedangkan belanja negara mencapai IDR 1,368.4 triliun atau 49.8% dari target IDR 2,750 triliun. Sementara pendapatan pajak mencapai IDR 647.7 triliun atau 52.7% dari target IDR 1,229.6 triliun.

Indeks IDX Sector Property dan Real Estate sepanjang 2021 tercatat mengalami koreksi 15,17%, per Rabu. Analis menilai momentum penurunan saat ini bisa menjadi peluang bagi investor untuk melirik saham sektor properti di harga rendah. Harga saham sektor properti hingga akhir 2021 masih berpotensi naik didukung berbagai stimulus dari pemerintah, termasuk perpanjangan pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), yang mampu menjadi katalis positif bagi industri properti tahun ini.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (data per 26 Agustus 2021 pukul 10.30).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking