Emerald Daily Update 27 Agustus 2021 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
Internet Banking
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 27 Agustus 2021

Friday, 27 August 2021

"Even the genius asks questions."
–Tupac Shakur–

Indikator

Indikator

Global Market

Harga minyak dunia turun lumayan dalam pada perdagangan pagi hari ini. Setidaknya ada dua penyebab anjloknya harga minyak. Satu, perkembangan pandemi virus corona yang masih mencemaskan. Sentimen kedua adalah sudah pulihnya fasilitas pengeboran minyak di Meksiko yang sempat lumpuh akibat kebakaran. Adanya tambahan pasokan dan masih berlakunya lockdown di beberapa negara membuat harga minyak cenderung tertahan.

Dari pasar emas, komoditas ini cukup berpeluang terkena dampak yang signifikan jika benar terjadi Taper Tantrum. Jika dilihat dari rekor saat ini yang dicapai pada bulan Agustus tahun lalu, hingga ke level terendah tahun ini pada 8 Maret, emas "baru" merosot 19%. Berkaca dari sejarah 2013, harga emas dunia bisa turun hingga lebih dari 45%. Taper tantrum pernah terjadi pada periode 2013-2015. Tetapi jauh sebelumnya, emas sudah bereaksi terhadap kebijakan moneter The Fed. Sama seperti saat ini, ketika emas sulit menguat akibat isu tapering, bahkan saat belum jelas kapan akan dilakukan. Sebelum menggelontorkan QE akibat pandemi penyakit virus corona (Covid-19) sejak Maret 2020 lalu, The Fed pernah melakukan hal sama saat terjadi krisis finansial global 2008. QE The Fed tersebut membawa emas mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada Agustus 2020, dan sebelumnya pada September 2011.

Sementara itu, Bank of Korea (BOK) mengumumkan menaikkan suku bunga acuannya, sesuai dengan konsensus pasar, menjadi 0,75%. Sebelumnya di posisi terendah 0,5%. Kenapa hal kebijakan tersebut diambil?, Pertama, proyeksi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tahun ini 4%, tetapi proyeksi inflasi dinaikkan menjadi 2,1% dari sebelumnya 1.8%. Kedua, Pertumbuhan utang rumah tangga membuat rekor baru dan ketiga, Pasar perumahan di Korea Selatan sedang 'booming'.

Indonesia

Lonjakan kasus positif virus corona telah melandai dalam beberapa pekan terakhir. Namun, bersamaan dengan itu terjadi penurunan angka tes Covid-19 terutama dalam seminggu belakangan. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat, jumlah orang yang menjalani tes mengalami penurunan selama 5 minggu. Pada 18 Juli, jumlah orang yang diperiksa selama sepekan mencapai 1.146.793 orang. Sementara, jumlah pemeriksaan pada pekan ini mencapai 688.906 orang. Kondisi pandemi Indonesia kembali menunjukkan peningkatan pasien positif Covid-19. Padahal beberapa hari sebelumnya kondisi sebaliknya terjadi, dimana kasus positif baru berkisar dibawah 15 ribu.

Keputusan pemerintah dan Bank Indonesia (BI) untuk melanjutkan skema burden sharing dikhawatirkan akan berdampak pada kenaikan inflasi. Meski begitu, ekonom melihat kenaikan inflasi akibat burden sharing tidak akan signifikan. Namun, inflasi tidak akan meningkat signifikan dan masih akan berada dalam kisaran sasaran BI yang sebesar 2% - 4%.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (data per 27 Agustus 2021).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking