Wednesday, 1 September 2021
"You don’t have to see the whole staircase, just take the first step."
–Martin Luther King, Jr–
Indikator
Global Market
Kampanye vaksinasi terbesar dalam sejarah sedang berlangsung. Lebih dari 5,31 miliar dosis telah diberikan di 183 negara, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Tingkat vaksinasi terbaru kira-kira 40,3 juta dosis per hari. Di AS, 370 juta dosis telah diberikan sejauh ini. Dalam minggu terakhir, rata-rata 899.462 dosis per hari diberikan.
Dari Negara Tetangga, Singapura, Kasus Covid-19 di Singapura kembali mengalami kenaikan yang tajam. Bahkan tertinggi dalam enam minggu terakhir, sejak 22 Juli 2021. Dari data Kementerian Kesehatan Singapura, MOH, ada 463 kasus yang dirawat di rumah sakit. "Ada 19 kasus serius dengan bantuan oksigen dan lima kondisi kritis di ICU," kata MOH dikutip CNBC Indonesia dari situs resminya. Singapura mencatat dua kluster baru. Dari keseluruhan kluster, ada dua yang menyebabkan kasus Singapura menjadi naik, yakni Bugis Junction dan Noart Coast Lodge, dengan masing-masing kasus total 222 dan 166.
Ekonomi India mengalami rebound pada kuartal April-Juni bahkan ketika gelombang kedua Covid-19 melanda negara itu, dengan pertumbuhan lebih dari 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya didorong oleh lonjakan manufaktur dan belanja konsumen yang lebih tinggi. Ekspansi tersebut di bawah prediksi Bank Sentral sebesar 21,4 persen. Hasil ini, menurut beberapa analis, akan membuat Reserve Bank of India (RBI) lebih mungkin untuk mempertahankan sikap akomodatifnya hingga setidaknya akhir tahun.
Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat besaran inflasi Agustus sebesar 0,03% MoM atau 1.59% YoY. Komoditas seperti minyak goreng, lalu adanya tahun ajaran baru juga turut andil menyebabkan terjadinya inflasi di Bulan Agustus 2021.
Asian Development Bank (ADB) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini. Vice President Knowledge Management and Sustainable Development ADB Bambang Susantono mengatakan, proyeksi ADB, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 di kisaran 3,5% hingga 4%. lebih rendah dibanding dengan proyeksi ADB sebelumnya yang sebesar 4%. Proyeksi ADB ini juga lebih rendah dibanding proyeksi pemerintah yakni sebesar 3,7% sampai 4,5%. Padahal, pemerintah juga telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi akibat lonjakan penyebaran Covid-19 varian delta. Lonjakan kasus Covid-19 menjadi dasar penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Juli 2021, dan menekan laju ekonomi.
Pemerintah memastikan akan kembali menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) atau subsidi gaji tahap ke IV kepada sekitar 1,6 juta calon penerima. Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mengatakan otoritas ketenagakerjaan telah menerima data calon penerima bantuan subsidi gaji tahap ke 4 dari BPJS Ketenagakerjaan. BSU yang disalurkan adalah salah satu upaya pemerintah untuk terus menggenjot daya beli atau konsumsi dari masyarakat pada masa pandemic Covid-19 ini.
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (closing market).
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana.