Monday, 13 September 2021
"Expect the Best. Prepare For the Worst. Capitalize on What Comes."
–Zig Ziglar–
Indikator
Global Market
Gubernur Bank Sentral Jepang (BOJ) Haruhiko Kuroda dikabarkan saat ini sedang mempersiapkan sebuah kebijakan baru mulai perlahan-lahan menaikan tingkat suku bunga. Mengutip Routers, ini merupakan sebuah hal yang dianggap sebagai terobosan baru. Sinyal ini sebenarnya mulai muncul dari bulan Maret lalu di mana BOJ mengumumkan tidak akan lagi berkomitmen pada program tetap pembelian aset berisiko. Ini ditanggapi sebagai langkah Bank Sentral yang sudah tidak mau lagi memberikan stimulus dan juga easing.
Covid Singapura masih ‘meledak’. Meski turun sedikit dibanding data jumat (10/9) yang mencapai 573 kasus baru, akhir pekan ini, tambahan infeksi Singapura masih dikisaran 500. Mengutip data Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) sabtu, Singapura melaporkan 555 kasus baru. Sementara kemarin, Negeri Singa Melaporkan 520 kasus baru. Pemerintah Singapura mengaku akan merubah fokus pelaporan kasus Covid-19 di tengah kenaikan kasus yang kembali terjadi. Otoritas akan mengarahkan laporan ke kapasitas rumah sakit di negeri itu.
Korea Utara (Korut) dilaporkan kembali melakukan uji coba rudal jarak jauh, mengutip media setempat KCNA, ini dilakukan selama akhir pekan kemarin. Rudal-rudal tersebut dikatakan terbang sejauh 1.500 km sebelum mengenai taget dan jatuh di perairan teritorial negeri Kim Jong Un. Uji coba nuklir ini dilakukan hanya sehari sebelum negosiator Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel) dan Jepang bertemu membahas kebuntuan damai dengan Korut. Negeri Pertapa selama ini menuduh AS dan Korsel selalu membuat ‘kebijakan bermusuhan’ dengan Pyongyang.
Indonesia
Satgas Covid-19 melaporkan kasus pasien sembuh dari Covid-19 dalan kurun waktu Sabtu (11/9) pukul 12.00 WIB hingga Minggu (12/9) pukul 12.00 WIB bertambah 9.401. Dengan demikian, total kasus sembuh mencapai 3.918.753. Jika dirinci terdapat lima provinsi dengan kasus sembuh terbanyak antara lain adalah Jateng (2.004), Jabar (978), Jatim (614), Sumut (527), DIY (446).
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan membentuk Lembaga Pendanaan yang bertugas untuk mengumpulkan dana atau Pooling Fund Bencana (PFB) guna mengurangi risiko yang harus ditanggung APBN terkait bencana alam maupun non alam. Pooling Fund ini akan dibentuk pada tahun depan dengan alokasi pendanaan untuk pendirian Lembaga dianggarkan dalam APBN 2022. Dikutip dari situs Kemenkeu Analisis Bank Dunia (2018) menempatakan Indonesia di peringkat ke-12 dari 35 negara yang menghadapi risiko terbesar bencana alam. Hampir seluruh wilayah di Indonesia terpapar risiko atas lebih dari 10 jenis bencana alam antara lain gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, letusan gunung api, kebakaran, cuaca ekstrim, gelombang ekstrim, kekeringan dan likuifaksi. Bahkan saat ini Indonesia menghadapi bencana non alam akibat pandemic COVID-19.
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (Closing Market 10 September 2021).
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana.