Emerald Daily Update 14 Oktober 2021 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 14 Oktober 2021

Thursday, 14 October 2021

"Financial freedom is available to those who learn about it and work for it."
–Robert Kiyosaki–

Indikator

Indikator

Global Market

Krisis energi yang menerpa negara Kawasan Benua Biru, memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap perekonomian Inggris. Dengan adanya krisis energi, produksi barang akan terhambat dan tingkat konsumsi pun akan tertahan karena supply barang yang terbatas. Ditambah dengan bengkaknya pengeluaran akibat harga bahan bakar gas alam yang tinggi membuat perekonomian Inggris diprediksi akan lebih kecil 0.8% dibandingkan Februari 2020 atau pada masa awal Covid-19.

Selain Inggris, Negeri Tirai Bambu juga kembali memutar strategi untuk dapat bertahan dari terpaan krisis energi global. Dari yang sebelumnya pemenuhan pasokan energi dipenuhi dengan PLT terbarukan seperti air, kini China mulai menjalankan kembali PLTU mereka, dimana bahan bakar yang digunakan adalah batubara. Hal ini membuat negara China kembali melakukan aksi impor besar untuk memenuhi kebutuhan batubara dalam negeri mereka.

International Monetary Fund (IMF) merevisi prediksi pertumbuhan ekonomi global mereka dari 6.0% pada Juli lalu, menjadi 5.9% karena adanya perlambatan akibat krisis energi. Tidak hanya itu, IMF juga merevisi pertumbuhan ekonomi beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Jepang, dan 5 Negara Asia Tenggara dengan angka yang lebih rendah dibanding prediksi mereka Juli 2021.

Indonesia

Di dalam negeri, Presiden Joko Widodo atau yang akrab dipanggil Jokowi menyampaikan kemungkinannya untuk melarang ekspor mentah komoditas dalam negeri seperti CPO dan Bauksit. Setelah sebelumnya Pemerintah melarang nikel dan tembaga secara mentah diekspor, kini beberapa komoditas lain juga akan ada kemungkinan diterapkan aturan seperti itu. Hal ini dilakukan Pemerintah untuk mendorong pelaku usaha tidak hanya menjadikan hasil produksi industri hulu mereka sebagai komoditas ekspor, tetapi turunan produk juga harus mulai dilakukan sehingga hilirisasi dapat terjadi di dalam negeri.

Nilai tukar rupiah diprediksi akan tetap kuat hingga akhir tahun seiring dengan meningkatnya kemungkinan penambahan cadangan devisa dalam negeri melalui aksi perdagangan luar negeri RI. Hal ini senada dengan peningkatan harga komoditas yang menjadi jagoan RI dalam kancah perdagangan internasional seperti batubara, nikel, tembaga, dan minyak sawit. Walaupun per Rabu (13/10) rupiah ditutup stagnan.

Pemerintah telah mengizinkan pembukaan beberapa kegiatan masyarakat, termasuk sektor pariwisata, khususnya di Bali. Pelonggaran ini seiring terkendalinya pandemi Covid-19 di Indonesia. Kebijakan ini diambil sebagai upaya mendorong pemulihan aktivitas sosial ekonomi Bali, mengingat pariwisata adalah tulang punggung perekonomian setempat yang terdampak oleh pandemi.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (Data Closing 13 Oktober 2021).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking