Emerald Daily Update 21 Oktober 2021 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 21 Oktober 2021

Thursday, 21 October 2021

"Success is never accidental."
–Jack Dorsey (Co Founder Google)–

Indikator

Indikator

Global Market

Harga minyak dunia kembali mengalami kenaikan. Kenaikan ini terjadi setelah US Energy Agency merilis data stok minyak Amerika Serikat (AS). Pekan lalu, stok minyak di Cushing (Oklahoma) turun 431.000 barel pekan lalu menjadi 426,5 juta barel. Jauh dari ekspektasi pasar, dimana konsensus yang dihimpun Reuters memperkirakan terjadi kenaikan 1,9 juta barel. Tingginya permintaan membuat stok minyak AS terus keluar. Ini tidak dibarengi dengan peningkatan produksi sehingga stok terkuras. Selain itu, tingginya harga gas alam juga membuat peralihan ke minyak meningkat. Pangeran Abdulaziz Bin Salman, Menteri Energi Arab Saudi, memperkirakan hal ini membuat permintaan minyak bertambah 500.000-600.000 barel/hari.

Inggris tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19. Kasus harian terus naik menembus rekor baru pasca April 2020. Terbaru, Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan kasus akan terus naik ke depan mengingat negeri ini tengah masuk ke musim dingin. Kasus baru, kata dia, bisa naik 100.000 per hari. Rata-rata tujuh hari, kasus Covid-19 baru di Inggris telah melonjak dari sekitar 34.000 pada awal Oktober. Sementara itu, jumlah orang di rumah sakit yang memiliki Covid telah melonjak 11% dalam seminggu. WHO mengatakan, terjadi peningkatan sebesar 7% dalam kasus virus corona baru di seluruh Eropa di sepanjang pekan lalu. Kondisi itu menjadikan Eropa sebagai satu-satunya wilayah di dunia dimana kasus Covid-19 melonjak.

Indonesia

RDG Bank Indonesia pada 18 - 19 Oktober 2021 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,5%. BI telah menambah likuiditas (quantitative easing) di perbankan sebesar Rp 129,92 triliun pada tahun 2021 (hingga 15 Oktober 2021).

Rencana The Fed Untuk melakukan tapering off disebut Ekonom UI, Willem Makaliwe telah diantisipasi oleh Bank Indonesia meskipun akan ada dampaknya ke pergerakan nilai tukar Rupiah. Diproyeksi BI masih akan menerapkan kebijakan moneter yang sama hingga akhir tahun 2021 dan pada 2022 baru dimungkinkan BI untuk ikut melakukan tapering. Saat ini kebijakan BI difokuskan untuk mendorong pemulihan ekonomi, termasuk mendorong penyaluran kredit perbankan yang belum efektif. Sehingga penting bagi BI untuk mendorong kerjasama perbankan dan sektor keuangan lainnnya dalam mempercepat kredit utamanya sektor UMKM.

Dampak kenaikan harga energi akan terlihat pada kenaikan harga BBM di tahun depan. Pasalnya, bisa saja kenaikan harga minyak mulai ter transmisi ke biaya transportasi, seperti biaya angkut dan biaya kontainer, sehingga bisa mempengaruhi peningkatan harga pangan. Dengan harga minyak yang makin melambung di atas US$ 80 per barel, pemerintah memiliki dua pilihan kebijakan. Pertama, menambah subsidi untuk mempertahankan harga solar. Kedua, menaikkan harga solar dengan jumlah subsidi tetap sebesar Rp 1.000 per liter. Bila pemerintah memilih untuk menaikkan harga solar, maka diperkirakan setiap kenaikan solar Rp 500, maka tingkat inflasi bisa meningkat 0,02%.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (Data Closing).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking