Emerald Daily Update 12 November 2021 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
Internet Banking
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 12 November 2021

Friday, 12 November 2021

"Rule No.1 : Never lose money. Rule No.2 : Never forget rule No.1"
–Warren Buffett–

Indikator

Indikator

Global Market

Pertumbuhan ekonomi Inggris (U.K) berada di bawah perkiraan Bank of England (BoE), Bank Sentral yang berkewenangan di Inggris. Berdasarkan hasil analisa BoE terjadi pelemahan dalam konsumsi belanja sehingga perputaran uang masih belum berjalan dengan baik. Produk domestik bruto naik 1,3% pada kuartal ketiga, kurang dari 1,5% yang diprediksi oleh Bank Sentral bulan ini. Dengan kondisi seperti ini, BoE mungkin akan menaikan suku bunga acuan pada Desember, hal ini dilakukan untuk menangani inflasi yang juga semakin melebar.

Meningkatnya inflasi yang terjadi di Eurozone atau Kawasan Eropa kembali membuat instansi yang berwenang di sana merubah kebijakan mereka. Kali ini datang dari European Central Bank (ECB), petinggi ECB memutuskan untuk menurunkan tingkat pembelian bonds yang selama ini dilakukan untuk menstimulus negara-negara Eropa. Adapun target dari ECB untuk inflasi di Kawasan Eropa berada di bawah 2% di akhir tahun 2022.

Dari Kawasan Asia Pasifik, dua polar kekuatan kawasan, China dan Amerika Serikat (AS) semakin memanas, terkhusus untuk isu keamanan China dengan Taiwan. Konflik antara China dan Taiwan dapat menjadi potensi terjadinya perang dingin, menurut Pemerintah China. Hal ini disebabkan karena adanya pengaruh Amerika Serikat di Taiwan. Presiden Xi Jinping mengingatkan bahwa negara-negara di Kawasan Asia Pasifik perlu meningkatkan kerjasama ekonomi dan keamanannya tanpa ada pengaruh dari luar (Amerika Serikat).

Indonesia

Bank Indonesia telah menjalin beberapa kerjasama Local Currency Settlement (LCS) salah satunya dengan Jepang (Yen). Adapun LCS dengan Jepang telah mendorong peningkatan kerjasama perdagangan antara pedagang Indonesia dengan Jepang. Pada penerapan awal di tahun 2020, nilai transaksi per bulannya baru mencapai setara US$ 9,8 juta, kemudian meningkat hingga 10 kali lipat pada tahun 2021 (sampai dengan September), menjadi setara US$ 109,4 juta per bulan. Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menyampaikan Penerapan LCS sangat membantu pertumbuhan kinerja ekspor di tengah pandemi, termasuk kinerja perdagangan ke Jepang.

Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) telah berlaku. Dirjen Pajak Suryo Utomo mengatakan, Undang-Undang HPP akan berfungsi dan berperan ganda pada perbaikan regulasi perpajakan dan mendukung pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19. UU HPP tak hanya dibuat untuk memperbaiki kebijakan perpajakan saat ini. Aturan tersebut juga menjadi basis kebijakan perpajakan yang lebih baik pada masa depan.

Kerjasama Investasi langsung untuk proyek-proyek Indonesia semakin dimudahkan. Indonesia Investment Authority (INA) akan menandatangani investasi dari Uni Emirates Arab (UAE) untuk proyek pembangunan Ibu Kota Negara baru. Adapun nominal investasi sebesar US$ 10 miliar, jika menggunakan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sebesar Rp 14.500, nilai itu setara dengan Rp 145 triliun. Diharapkan kedepannya investasi langsung semakin meningkat seiring dengan hadirnya Indonesia Investment Authority.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta Closing Market 10 November 2021.

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking