Monday, 29 November 2021
"Don’t tell me what you value, show me your budget, and I’ll tell you what you value."
–Joe Biden–
Indikator
Global Market
Varian baru dari Virus Corona B.1.1.529 atau Omicron, menjadi kekhawatiran baru dunia. Strain yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan (Afsel) ini membuat banyak negara sepakat memperketat karantina serta menangguhkan sementara perjalanan dari negeri itu dan tetangga terdekatnya. Ini bukan tanpa sebab. Omicron telah diklasifikasikan sebagai "varian of concern" oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Ini berarti lebih menular, lebih ganas atau lebih terampil menghindari tindakan kesehatan masyarakat, vaksin dan terapi. Sejauh ini, varian Omicron sudah tersebar di Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan dan Zimbabwe, Belgia, Israel, hingga Hong Kong. Di Eropa, Inggris, Belanda, Jerman, Italia, Ceko hingga Prancis mengonfirmasi kemasukan varian ini. Terbaru, Kanada juga mengumumkan dua kasus Omicron setelah pelaku perjalanan kembali dari Afrika.
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida meningkatkan pertahanan militer di tengah ancaman China dan Korea Utara. Termasuk untuk menciptakan pasukan bela diri yang lebih kuat. Kishida mengatakan bahwa situasi keamanan di sekitar Jepang berubah dengan cepat dan lebih parah dari sebelumnya. Dimana, Korea Utara terus menguji coba rudal balistik sambil meningkatkan kemampuannya, lalu China mengejar pembangunan militer dan aktivitas yang semakin asertif di wilayah tersebut.
Indonesia
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa pemerintah telah memperketat semua jalur transportasi untuk baik udara, laut dan darat untuk mencegah masuknya varian Omicron ke Indonesia. Untuk mencegah varian Omicron yang saat ini telah menyebar ke sejumlah negara, pemerintah juga melarang Warga Negara Asing (WNA) yang berasal dari negara kawasan Afrika dan negara-negara yang memiliki potensi untuk menyebarkan virus Omicron.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof. Wiku Adisasmito mengatakan bahwa negara Singapura telah memberi sejumlah relaksasi bagi turis, termasuk dari Indonesia. Hal ini sesuai diatur dalam skema Vaccinated Travel Lane (VTL) Unilateral Singapura terhitung mulai tanggal 28 November 2021. Prof Wiku menyebutkan pelaku perjalanan dari Indonesia harus memenuhi syarat dan kriteria dalam kerangka VTL Unilateral. Yakni vaksinasi penuh menggunakan vaksin yang diakui WHO.
Bisnis perbankan pada 2022 diprediksi kian ekspansif. Tidak hanya dari aspek pertumbuhan dana pihak ketiga dan kredit tetapi nilai transaksi digital di perbankan pun diramal akan naik signifikan oleh Bank Indonesia. Bank Indonesia meyakini pertumbuhan kredit di tahun depan akan mencapai 6%-8% secara YoY. Namun, BI juga menegaskan bahwa perbankan perlu perkuat mitigasi risiko dalam hal akselerasi digital.
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (Data Closing).
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana.