Thursday, 2 December 2021
"Ideas Without Action Aren’t Ideas. They’re Regrets."
–Steve Jobs–
Indikator
Global Market
Para Gubernur Bank Sentral di Amerika Serikat bulan ini akan membahas apakah akan mengakhiri program pembelian obligasi lebih cepat beberapa bulan dari rencana semula. Nada “hawkish” pernyataan Powell (Ketua The Fed) mengejutkan para analis. Ia menyebut, risiko ekonomi dari kemunculan gelombang baru Covid-19 akan lebih dipahami oleh pertemuan kebijakan Fed 14-15 Desember. Risiko itu jauh lebih rendah dibanding risiko pada musim semi 2020 ketika pandemi meletus yang dikutip dari KONTAN.
Data resmi pemerintah pada hari Selasa (30/11) menunjukan Produk Domestik Bruto (PDB) India tumbuh 8,4% year on year (yoy) pada kuartal II tahun fiskal 2021/2022. Capaian tersebut sesuai dengan perkiraan para ekonom dan melanjutkan tren pertumbuhan pada kuartal sebelumnya. Rata-rata perkiraan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II atau Juli-September tahun ini menurut para analis dalam jajak pendapat Reuters, juga sebesar 8,4% yoy, sementara pada kuartal sebelumnya rekor pertumbuhan 20,1% yoy.
Dekarbonisasi atau pembatasan emisi karbondioksida adalah proses yang rumit karena harus merancang ulang jalannya kegiatan perekonomian. Saat ini, sistem energi netral iklim membutuhkan sejumlah besar bahan baku penting untuk menginstalasi dan menyimpan energi terbarukan. Target penanggulangan perubahan iklim yang begitu ambisius serta naiknya harga bahan baku membuat investasi energi terbarukan menjadi mahal dan lebih rentan terhadap ketegangan geopolitik antar negara.
Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi atau kenaikan harga sebesar 0,37% secara bulanan pada November 2021. Sementara, secara tahunan inflasi ada di 1,75%. Inflasi tersebut terjadi karena kenaikan harga beberapa komoditas di bawah kelompok makanan, minuman dan tembakau, kemudian kelompok lainnya adalah transportasi karena adanya kenaikan tarif angkutan. Berdasarkan wilayah, inflasi terjadi di 84 kota dari 90 kota IHK. Sementara, 6 kota mengalami deflasi dikutip dari CNN Indonesia.
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyempurnakan metode perhitungan Price Earnings Ratio (PER) dengan menerapkan metode trailing pada data yang tersaji di BEI, mulai Selasa (30/11). PER trailing dihitung berdasarkan kinerja keuangan Perusahaan tercatat dengan menggunakan laba bersih periode empat kuartal terakhir. Sebelumnya, BEI menggunakan perhitungan PER yang disetahunkan (annualized) dengan metode perhitungan PER trailing, pelaku pasar dapat analisis fundamental dengan lebih akurat dan detail, serta lebih objektif dalam menentukan keputusan investasi.
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (Closing Market).
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana.