Berita


Towards Smart Government : BNI Becomes Banking Partner to Bojonegoro

Bojonegoro, 19 Oktober 2016 - Sebagai perwujudan keterbukaan dalam aspek pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai Banking Partner dalam penyediaan layanan keuangan terpadu berbasis Digital untuk menuju Open and Smart Government. Kerja sama ini akan mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk menjadikan pemerintahannya sebagai Smart Government.

Penandatanganan Nota Kesepahamantentang Penyediaan danPenggunaanLayanan JasaPerbankan antara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dengan BNI dilaksanakan di Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (19 Oktober 2016), bersamaan dengan Festival Open Government Partnership. Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Bupati Bojonegoro Suyoto dan Direktur Hubungan Kelembagaan & Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati dihadapan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Asman Abnur.

Melalui Nota Kesepahaman ini, terdapat sembilan jenis pajak daerah di Kabupaten Bojonegoro yang dibayarkan serta dikelola melalui BNI. Langkah ini semakin mendekatkan Bojonegoro sebagai Smart City/ smart Government. Konsep kerja sama ini akan menjadi percontohan pengembangan kota di Indonesia yang dapat didukung oleh BNI.

Bupati Bojonegoro Suyoto menyatakan, Bojonegoro selama 8 tahun terakhir mencoba untuk menghimpun kepercayaan publik melalui keterbukaan di segala aspek pemerintahan. Sehingga, pada akhirnya kepercayaan publik akan semakin meningkat.

Kabupaten Bojonegoro terpilih mewakili Indonesia sebagai daerah percontohan pada ajang “Open Government Partnership (OGP) Subnational Government Pilot Program” atau Percontohan Pemerintah Daerah Terbuka. Bojonegoro menjadi satu-satunya daerah otonomi di Indonesia yang terpilih. Upaya Open Governmentini sejalan dengan agenda Nawacita Presiden bahwa pemerintah harus selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya.

Adi Sulistyowati menyebutkan, selain mengelola pembayaran Sembilan Jenis Pajak Daerah, BNI juga memberikan layanan Pembayaran Retribusi, layanan produk serta jasa perbankan lainnya. Ke-9 Pajak Daerah yang dapatdibayarkan melalui BNI tersebut adalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Hotel, PajakRestoran, PajakHiburan, PajakReklame, PajakPeneranganJalan, PajakParkir, Pajak Air Bawah Tanah, dan Bea PerolehanHakAtas Tanah danBangunan (BPHTB).

“Sebagai bentuk perkembangan layanan dan upaya untuk memperkuat posisi BNI sebagaibanking partner Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk mewujudkan smart government concept, BNI menghadirkan Layanan Perbankan dalam Pembayaran Sembilan Pajak Daerah. Pembayaran dapat dilakukan lebih mudah melalui teller, Electronic Data Capture (EDC), Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Kartu Kredit/Debet,Visa/Mastercard, mobile banking system, internet banking, dan fasilitas lainnya yang kami sediakansehingga semua warga Bojonegoroatau wajibpajak dapat melakukan pembayaran tersebut dengan lebih mudah, nyaman, dancepat,” ujar Adi Sulistyowati.Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan pemerintah kota atau kabupaten di Jawa Timur ini merupakan kali kedua bagi BNI, dimana sebelumnya telah dilakukan dengan Pemerintah Kota Surabaya.

Saatinikerjasama yang telahterjalinantara BNI denganPemerintahKabupaten BojonegoroadalahPenempatan Dana Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Kerja sama ini dapat dikembangkan untuk pengelolaan rekening transaksional Giro maupun payroll gaji untuk berbagai sektor yang ada di Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro.

Potensi Bojonegoro
Bojonegoro terpilih menjadi partnerkerja sama BNI karena daerah ini memiliki potensi ekonomi yang signifikan, antara lain ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi pada tahun 2015 yaitu sebesar 13,37% melampaui kecepatan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan bahkan Nasional yang berada pada level 5,44% dan 4,79%. Daya beli masyarakat Bojonegoro pun terpelihara dengan laju inflasi yang ditekan di level 2,91%.

PemerintahKabupatenBojonegoropadatahun 2016 menargetkanpenerimaanpajakdaerahlebihkurangsebesarRp 68 miliar.Selain potensi penerimaan pajak daerah, masih terdapat Rp 37 miliar potensi untuk pajak retribusi daerah di Kabupaten Bojonegoro.

Berbagai potensi yang menjanjikan di Bojonegoro antara lain terdapat lahan produktif seluas 78.000 hektar dengan populasi sapi lebih dari 180.000 ekor, cadangan minyak mencapai 600 juta – 1,4 milyar barrel dan cadangan gas sebesar 1,7 - 2 triliun cubic feet. Bojonegoro juga menjaga komposisi kawasan hutan sekitar 43% dari total wilayahnya sehingga lingkungan tetap dapat terjaga dalam mendukung kualitas hidup penduduknya dimana didalamnya masih tersedia kandungan air lebih dari 700 juta meter kubik.

Berbagai potensi produktif tersebut dapat memberi peluang bagi masyarakat Bojonegoro untuk lebih kreatif dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada, sehingga dapat meningkatkan kondisi perekonomian masyarakat dan perekonomian daerah setempat yang nanti akan berdampak pada peningkatkan pendapatan daerah melalui berbagai jenis pembayaran pajak daerah maupun retribusi.

BNI akanmenjadi banking partner PemerintahKabupatenBojonegoro. Kerja sama ini jugadapat menjadi langkah strategis untuk menjadikan BNI sebagai “One Stop Banking Solution” bagi pemerintah daerah di seluruh Indonesia, apalagi masih banyak potensi bisnis yang dapat digali antara BNI dengan pemerintah daerah. Cross selling atas semua produk BNI secara menyeluruh merupakan salah satu solusi untuk memberikan layanan yang terbaik dan memenuhi semua kebutuhan nasabah terhadap perbankan.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
Kiryanto, Corporate Secretary BNI
Telp : 021-5728387, Email : bni@bni.co.id

Bojonegoro, 19 October 2016 - To demonstrate openness of financial management, Bojonegoro local government invited PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk or BNI to becomes its Banking Partner in the provision of integrated digital financial services in pursuant of Open and Smart Government. This cooperation will support the government's efforts to establish Bojonegoro as Smart Government.

Bojonegoro Regent Suyoto and BNI Institutional Relations & Transactional Banking Director Adi Sulityowati signed the Memorandum of Understanding regarding the Provision and Use of Financial Services between the government of Bojonegoro and BNI in Bojonegoro, East Java, on Wednesday (October 19th 2016). The signing was in conjunction with Open Government Partnership Festival, and was witnessed by RI State Apparatus Empowerment and Bureaucratic Reform Minister Asman Abnur.

Through this MoU, nine types of local taxes in Bojonegoro will be paid and managed through BNI, taking the region step closer to establishing Bojonegoro as a Smart City/Smart Government. The partnership serves as a conceptual example of the development of pilot cities in Indonesia supported by BNI.

Bojonegoro Regent Suyoto stated that the area has invested the last 8 years gaining public confidence through transparency in all aspects of government. Hopefull, the efforts will result in increased public confidence.

Bojonegoro was selected to represent Indonesia as a pilot area in the event "Open Government Partnership (OGP) Subnational Government Pilot Program" or Open Local Government Pilot. Bojonegoro is the only autonomous region in Indonesia selected. Open Government runs in parallel with the President Jokowi’s Nawacita agenda to present and establish clean, effective, and reliable governance.

Adi Sulistyowati added that in addition to managing nine types of tax payments, BNI also provides redemption payment services, as well as products and other banking services. The nine Regional Taxes payable through BNI are Land and Building Tax (PBB), Hotel Tax, Restaurant Tax, Entertainment Tax, Billboard Advertising Tax, Road Light Tax, Parking Tax, Underground Water Tax, and Land and Building Rights Acquisition Tax (BPHTB).

"BNI continues to improve our products and services to strengthen our position as Bojonegoro’s banking partner, and to contribute to the achievement of Smart Concept status. To support this, we will facilitate payment for nine regional taxes, which are payable through branch teller, Electronic Data Capture (EDC), Automated Teller Machine (ATM), Credit Card / Debit, Visa / Mastercard, mobile banking systems, internet banking, and other facilities that provide easy, convenient, and quick access to the transactions,” Adi Sulistiyowati further explained. The signing of the Memorandum of Understanding with the East Java city and district government is the second time for the bank, which had previously signed a similar MoU with the government of Surabaya.

BNI’s cooperation with Bojonegoro presently covers government funds allocation. This cooperation may be further developed to manage Giro and salary payroll transactional accounts for various sectors in Bojonegoro regency administration.

Bojonegoro Potentials

BNI selected Bojonegoro to partner with due to the region’s significant economic potential. Among other things, Bojonegoro’s impressive 13.37% economic growth in exceeded the speed of economic growth in East Java and on the National level at 5.44% and 4.79%, respectively. Bojonegoro residents purchasing power was maintained with a suppressed inflation rate of 2.91%.

In 2016, Bojonegoro estimated its tax collection revenue will reach Rp 68 billion. In addition to potential local tax revenue, there is still a Rp 37 billion potential tax levy in Bojonegoro.

Bojonegoro’s potentials stretch beyond its tax calculations—the region possesses 78,000 hectares of productive area more than 180,000 heads of cattle, oil reserves reaching 600 million - 1.4 billion barrels, and gas reserves estimated between 1.7 - 2 trillion cubic feet. Bojonegoro is also comprised of 43% of forest within its total territory, ensuring that further investment in environmental protection will increase the quality of life of its population due to its water content capacity of over 700 million cubic meters.

The productive potential range can provide opportunities for Bojonegoro residents to creatively develop existing potentials, so as to improve public welfare and the local economy. This, in turn, will create a positive impact by increasing local revenue through various types of local tax and levy payments.

With BNI as Bojonegoro banking partner, the cooperation also serves as a strategic move to make BNI a "One-Stop Banking Solution" for local governments in Indonesia, especially in exploring business potentials. Product cross selling is one solution BNI offers to provide the best service and meet every customer banking requirement.

For more information, please contact :

Kiryanto
Corporate Secretary BNI
Telp: 021-5728387, Email: bni@bni.co.id

Related

Arsip Berita