Jakarta, 17 Juni 2022 -- PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. atau BNI (kode saham : BBNI) berhasil menjalankan peran penting dalam menyukseskan Program Prakerja, salah satunya menjaga kelancaran pencairan dana insentip. Dukungan BNI ini turut membantu tercetaknya para alumni Program Prakerja unggulan. Para alumni diharapkan menjadi agen penguatan ekonomi dikala Pandemi Covid - 19.
Sebagai wujud rasa syukur atas keberhasilan Program Kartu Prakerja, Presiden Joko Widodo bertemu dengan perwakilan penerima manfaat dari seluruh Indonesia dalam acara bertajuk ‘Temu Raya #KitaPrakerja’ di Sentul International Convention Center, Jumat (17/6/2022). Direktur Utama BNI Royke Tumilaar pun menghadiri acara tersebut sebagai perwakilan BNI yang menjadi Bank mitra pembayaran Kartu Prakerja.
Berdasarkan data Project Management Office Kartu Prakerja, program bantuan pemerintah ini berjalan sangat baik sejak implementasi awalnya di 2020. Alokasi anggaran pemerintah selalu terserap optimal untuk membantu para pekerja yang terdampak kesulitan ekonomi di masa pandemi.
Adapun, realisasi pembayaran melalui BNI pada tahun 2020 tercatat mencapai Rp 2,42 triliun, dan dilanjutkan pada tahun berikutnya (2021) dengan realisasi Rp 967 miliar. Pada 2022, realisasi pembayaran dana Kartu Prakerja per Mei 2022 mencapai Rp 35 miliar.
Sejauh ini, BNI pun telah mampu mendapat tambahan akun tabungan baru 884.911 dengan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp 250 miliar. Aktivasi BNI mobile Banking pun mampu mencapai 230.273 pengguna baru.
Tak cukup di situ, sebagai agen pembangunan, BNI pun berhasil mengoptimalkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan total mencapai 809 debitur dengan baki kredit mencapai Rp 93 miliar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Cipta Kerja Airlangga Hartarto menyampaikan, peran BNI dalam melanjutkan program Kartu Prakerja ke jenjang yang lebih tinggi tergolong krusial. Bagaimana pun, pihak perBankan akan menjadi intermediator yang mendorong semua penerima manfaat mendapat kesempatan belajar, mengembangkan karier lebih baik, serta menciptakan ruang usaha.
“Kami harap BNI dapat terus mendukung para penerima manfaat ini, tidak hanya untuk keluar dari kesulitannya tetapi juga ke level yang lebih baik dengan peluang karier serta peluang usaha lebih luas,” sebutnya.
Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan, apresiasi kepada pemerintah yang menugaskan BNI sebagai mitra strategis dalam membantu para pekerja dalam melewati masa sulit di dua tahun terakhir.
Kendati demikian, menurutnya, BNI justru menemukan banyak potensi pengembangan dari sisi ritel sekaligus segmen produktif yang berkualitas dari para penerima manfaat program Kartu Prakerja.
Dari sisi ritel, kami pun mendapat banyak nasabah milenial yang saat ini menemukan pekerjaan yang lebih baik sehingga menjadi target market kami dalam pengembangan bisnis dana kelolaan maupun penyaluran kredit konsumer. Dari sisi pembiayaan produktif, kami juga menemukan banyak pelaku usaha potensial baru yang dapat menjadi sumber penyaluran kredit UMKM.
“Kami mengucapkan selamat kepada pemerintah karena program yang dilaksanakan berjalan dengan sangat sukses. Memang ini adalah program untuk bantuan. Namun, kami justru menemukan program ini sebagai pembuka jalan untuk mencetak banyak peluang bisnis baru Bersama para alumni Kartu Prakerja,” katanya.
Satu-satunya pengelolaan rekening pemerintah Dana Kartu Prakerja.
Royke melanjutkan, BNI ditunjuk sebagai satu-satunya pelaksana pengelolaan rekening pemerintah Dana Kartu Prakerja dan sebagai salah satu mitra pembayaran dana insentif Program Kartu Prakerja bersama mitra e-wallet.
Selain menyediakan layanan cash management kepada manajemen pelaksana program kartu prakerja, BNI turut memberikan berbagai solusi digital kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam program kartu prakerja, baik kepada penerima program, alumni program, mitra digital platform, dan mitra pembayaran/e-wallet.
"BNI pun terus berupaya memberikan berbagai inovasi dan kemudahan dalam rangka pengelolaan penyaluran insentif sehingga pelaksanaan Program Kartu Prakerja dapat berjalan lebih cepat, transparan, dan auditable," katanya.