JAKARTA – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mampu mengantarkan Indonesia meraih prestasi di All England Open 2024. Indonesia meraih gelar juara tunggal putra dan mempertahankan gelar juara ganda putra di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Minggu, pada 17 Maret 2024.
Keberhasilan Indonesia meraih gelar juara tunggal putra dan mempertahankan gelar ganda putra All England merupakan hasil dari persiapan matang yang dilakukan PBSI.
Hal itu terbukti dari keputusan PBSI yang untuk kali pertama membawa anggota tim Ad Hoc ke tur Eropa, yaitu ahli gizi, ahli sports science, dan psikolog. Kehadiran psikolog dibutuhkan untuk mendukung mental Jonatan Christie dan kawan-kawan. Strategi ini dilakukan berdasarkan hasil French Open 2024, 5-10 Maret lalu.
Menurut Koordinator Psikolog Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024, Lilik Sudarwati, daya juang atlet bulu tangkis Indonesia harus ditingkatkan. Pengalaman di French Open harus dijadikan pelajaran. Karena itu, langkah konkret PBSI adalah membawa tim Ad Hoc ke tur Eropa, termasuk All England Open.
Dari sisi psikologi, kata Lilik Sudarwati, setiap pemain harus memiliki mental pantang menyerah dan siap bertarung hingga akhir. Apabila, harus menelan kekalahan, lawan tidak boleh menang dengan mudah. Mereka tidak boleh memberikan poin-poin yang mudah.
"Berkat kerja keras dan persiapan matang yang dilakukan PBSI, Indonesia meraih gelar juara tunggal putra sekaligus mampu mempertahankan gelar juara ganda putra di All England Open 2024," kata Lilik.
Adapun dalam laga final tunggal putra turnamen BWF Super 1.000 itu, Jonatan Christie meraih gelar juara setelah membungkam rekan senegaranya, Anthony Sinisuka Ginting dengan skor 21-15, 21-14 dalam durasi 55 menit.
Adapun gelar juara tunggal putra All England Open terakhir kali direbut Hariyanto Arbi pada 1994. Saat itu, Hariyanto Arbi menyingkirkan kompatriotnya, Ardy Bernardus Wiranata.
Kemudian, dalam final ganda putra, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto berhasil mempertahankan gelar juara All England Open setelah menggilas peraih medali perunggu Olimpiade 2020 Tokyo asal Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik dengan skor 21-16, 21-16.