BNI Siap Cetak 10.000 Enterprenuer di Indonesia
Jakarta, 18 Maret 2013 PT. Bank Negara Indonesia (persero) Tbk atau BNI aktif ikut serta dalam program pemerintah menciptakan para wirausahawan baru, antara lain berkontribusi dalam program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN). BNI bertekad mencetak 10.000 enterpreneur melalui Program Kemitraan.
Bukti penguatan dukungan BNI tersebut setidaknya ditandai dengan meningkatnya penyaluran kredit kemitraan kepada pelaku usaha yang menjadi mitra binaan. Tahun lalu, BNI telah menyalurkan kredit lunak kepada seluruh mitra binaan sebesarRp 38 milliar. Tahun 2013 ini, BNI menargetkan pengucuran kredit kemitraan sekitar Rp 110 miliar. Dengan kenaikan dukungan fasilitas kredit ringan tersebut, BNI memperkirakan akan ada peningkatan jumlah wirausahawan baruyang tercipta, dari 7.000 tahun2012,menjadi sekitar 10.000 enterpreneur tahun 2013 ini.
Selain fasilitas kredit Kemitraan yangbersumber dari dana Corporate Community Responsibility (CCR)itu, BNI juga menyediakan fasilitas pembiayaan lain khusus untuk menguatkan para wirausahawan baru, yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan BNI Wirausaha (BWU). Tahun lalu realisasi KUR BNI hingga Desember 2012 sebesar Rp 10,7 Triliun kepada lebih dari 120.000 nasabah seluruh Indonesia. Nasabah KUR sebagian besar adalah nasabah mitra binaan BNI yang telah naik kelas dari bantuan Kredit Kemitraan menjadi nasabah KUR. Tidak hanya bantuan berupa pinjaman lunak, nasabah mitra binaan juga mendapat pelatihan dari BNI untuk mempertajam jiwa kewirausahaan.
Adapun BNI Wirausaha (BWU) pada tahun 2012 telah menyalurkan pinjaman lunak sebesar Rp2,65 triliun kepada lebih dari 14.000 debitur. Diharapkan tahun ini BWU dapat menyalurkan kredit lunak sebesar Rp3,5 triliun kepada lebih dari 18.000 debitur.
BNI patut disebut sebagai penggiat dan motivator yang telah banyak memfasilitasi UMKM sebagai wirausahawan baru. Pada bulan Januari 2013 BNI mengucurkan fasilitas kredit kemitraan, KUR, dan BWU senilai Rp 7,546 milyar kepada pelaku usaha mikro dan kecil yang ada di Pusat Grosir Makassar Karebosi. Secara keseluruhan dari tahun-ketahun, penyaluran kredit lunak oleh BNI selalu meningkat, untuk tahun 2011 ke 2012 mengalami peningkatan 43,3%. BNI concern membidik nasabah potensial yang non bankable untuk mengembangkan usahanya melalui kredit lunak dari BNI.
Direktur Utama BNI Gatot MSuwondo menegaskan bahwa negara sebesar dan kaya seperti Indonesia hanya memiliki jumlah enterprenuer kurang dari 5%. Kondisi tersebut patut disayangkan. Atas dasar itu, BNI bertekad ikut menciptakan wirausaha-wirausahawan baru dengan memberikan dukungan pembiayaan dan pelatihan secara maksimal.
Acara Pembukaan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) tahun ini yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia dengan memusatkan kegiatan utamanya di Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (18/3/2013). Lokasi ini mampu menampung lebih dari 80.000 peserta yang hadir. Pada acara tersebut, salah satu mitra binaan BNI memperoleh penghargaan yang diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia kepada Ibu Meiky Okiyasari selaku avalis (ibu angkat) para pengrajin tenun songket di Kampoeng BNI Songket yang terletak di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
BNI Siap Cetak 10.000 Enterprenuer di Indonesia
Jakarta, 18 Maret 2013 PT. Bank Negara Indonesia (persero) Tbk atau BNI aktif ikut serta dalam program pemerintah menciptakan para wirausahawan baru, antara lain berkontribusi dalam program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN). BNI bertekad mencetak 10.000 enterpreneur melalui Program Kemitraan.
Bukti penguatan dukungan BNI tersebut setidaknya ditandai dengan meningkatnya penyaluran kredit kemitraan kepada pelaku usaha yang menjadi mitra binaan. Tahun lalu, BNI telah menyalurkan kredit lunak kepada seluruh mitra binaan sebesarRp 38 milliar. Tahun 2013 ini, BNI menargetkan pengucuran kredit kemitraan sekitar Rp 110 miliar. Dengan kenaikan dukungan fasilitas kredit ringan tersebut, BNI memperkirakan akan ada peningkatan jumlah wirausahawan baruyang tercipta, dari 7.000 tahun2012,menjadi sekitar 10.000 enterpreneur tahun 2013 ini.
Selain fasilitas kredit Kemitraan yangbersumber dari dana Corporate Community Responsibility (CCR)itu, BNI juga menyediakan fasilitas pembiayaan lain khusus untuk menguatkan para wirausahawan baru, yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan BNI Wirausaha (BWU). Tahun lalu realisasi KUR BNI hingga Desember 2012 sebesar Rp 10,7 Triliun kepada lebih dari 120.000 nasabah seluruh Indonesia. Nasabah KUR sebagian besar adalah nasabah mitra binaan BNI yang telah naik kelas dari bantuan Kredit Kemitraan menjadi nasabah KUR. Tidak hanya bantuan berupa pinjaman lunak, nasabah mitra binaan juga mendapat pelatihan dari BNI untuk mempertajam jiwa kewirausahaan.
Adapun BNI Wirausaha (BWU) pada tahun 2012 telah menyalurkan pinjaman lunak sebesar Rp2,65 triliun kepada lebih dari 14.000 debitur. Diharapkan tahun ini BWU dapat menyalurkan kredit lunak sebesar Rp3,5 triliun kepada lebih dari 18.000 debitur.
BNI patut disebut sebagai penggiat dan motivator yang telah banyak memfasilitasi UMKM sebagai wirausahawan baru. Pada bulan Januari 2013 BNI mengucurkan fasilitas kredit kemitraan, KUR, dan BWU senilai Rp 7,546 milyar kepada pelaku usaha mikro dan kecil yang ada di Pusat Grosir Makassar Karebosi. Secara keseluruhan dari tahun-ketahun, penyaluran kredit lunak oleh BNI selalu meningkat, untuk tahun 2011 ke 2012 mengalami peningkatan 43,3%. BNI concern membidik nasabah potensial yang non bankable untuk mengembangkan usahanya melalui kredit lunak dari BNI.
Direktur Utama BNI Gatot MSuwondo menegaskan bahwa negara sebesar dan kaya seperti Indonesia hanya memiliki jumlah enterprenuer kurang dari 5%. Kondisi tersebut patut disayangkan. Atas dasar itu, BNI bertekad ikut menciptakan wirausaha-wirausahawan baru dengan memberikan dukungan pembiayaan dan pelatihan secara maksimal.
Acara Pembukaan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) tahun ini yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia dengan memusatkan kegiatan utamanya di Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (18/3/2013). Lokasi ini mampu menampung lebih dari 80.000 peserta yang hadir. Pada acara tersebut, salah satu mitra binaan BNI memperoleh penghargaan yang diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia kepada Ibu Meiky Okiyasari selaku avalis (ibu angkat) para pengrajin tenun songket di Kampoeng BNI Songket yang terletak di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.