Jakarta, 14 Mei 2013.PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk atau BNI memperluas jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) dengan menghubungkannya pada jaringan ATM PRIMA yang dikelola oleh PT Rintis Sejahtera (Rintis). Dengan perluasan jaringan ini, BNI berupaya agar dapat mengakomodasi kebutuhan nasabah yang semakin menuntut kemudahan dan kenyamanan dalam mendapatkan pelayanan transaksi perBankan dengan biaya murah dan real time.
Kolaborasi ini direalisasikan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BNI dengan Rintis di Jakarta, Selasa (14/5/2013). Hadir pada kesempatan ini Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, Direktur Utama PT Rintis Sejahtera Iwan Setiawan, dan Direktur Utama Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja.
Menurut Gatot, realisasi interkoneksi ini merupakan upaya BNI untuk memperkuatkan dan memperluas jaringan ATM sehingga dapat memudahkan nasabah melakukan transaksi perBankan. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan transaksi melalui jaringan elektronik BNI dan mendukung program Bank Indonesia untuk menuju Less Cash Society.
"Sinergi ini adalah salah satu bentuk implementasi dari komitmen BNI, untuk senantiasa meningkatkan layanan kepada nasabah, mitra kerja, dan masyarakat serta menjadikan BNI sebagai Bank pilihan transaksi nasabah," katanya.
Direktur Utama PT Rintis Sejahtera Iwan Setiawan dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasi kepada BNI yang telah mempercayakan Jaringan PRIMA sebagai mitra untuk meningkatkan kualitas pelayanan transaksi ATM bagi seluruh nasabah.
Dalam kesempatan tersebut, Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA mengemukakan dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama antara BNI dan PT Rintis Sejahtera, maka nasabah Bank yang tergabung dalam jaringan PRIMA akan semakin dimudahkan dalam memenuhi kebutuhan transaksi perBankannya. "Bergabungnya BNI dalam jaringan PRIMA akan memberikan nilai lebih bagi nasabah BNI maupun nasabah BCA. Sama-sama menguntungkan dan yang terpenting nasabah semakin mudah dalam bertransaksi," kata Jahja di sela acara penandatanganan kerjasama.
Lebih lanjut Jahja menegaskan kemitraan strategis ini juga secara tidak langsung akan mengukuhkan posisi BCA sebagai Bank transaksional. "Bank-Bank yang tergabung dalam jaringan ATM maupun debit membawa dampak positif bagi perekonomian nasional. Jika seluruh pengelola jaringan ATM atau debit dapat digabungkan, maka efisiensi maupun efektivitas penggunaan jaringan dapat tercipta secara signifikan".
Iwan menyampaikan, "Sinergi jaringan ATM ini tidak hanya merupakan strategic milestone dan terobosan bagi semua pihak yang terlibat tetapi juga terutama merepresentasikan komitmen pimpinan BNI dalam upaya peningkatan pelayanan perBankan nasional secara berkelanjutan, selaras dengan visi BNI "Menjadi Bank yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja".
Melalui kerjasama ini nasabah BNI dapat melakukan inquiry, transfer antar Bank, dan tarik tunai melalui lebih dari 50 ribu ATM Jaringan PRIMA Link termasuk didalamnya 8.292 ATM BNI serta puluhan ribu ATM lainnya yang tergabung dalam Jaringan Link dan ATM Bersama. Dengan demikian akses layanan jaringan nasabah melalui ATM semakin luas tersebar di seluruh Indonesia. BNI juga berkomitmen untuk mengembangkan fasilitas layanan Jaringan PRIMA di channel SMS Banking dan Internet Banking serta layanan lainnya sesuai dengan kebutuhan Nasabah.
BCA sebagai founding member jaringan PRIMA yang mengelola shared - ATM jaringan BCA selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhan nasabah, BCA secara berkesinambungan selalu melakukan inovasi fitur dan penambahan jaringan ATM. Per Desember 2012, jaringan ATM BCA mencapai 12.026 unit dan telah terkoneksi dengan jaringan Cirrus yang tersebar di seluruh dunia. Saat ini transaksi ATM BCA sudah mencapai lebih dari 1,2 ilyar transaksi.
Kerjasama ini selain memberikan manfaat kepada nasabah BNI dan masyarakat, juga memberikan manfaat bagi BNI khususnya dalam peningkatan dana murah masyarakat yang terhimpun serta memperbesar penghasilan imbal jasa (fee based income). Dengan demikian, daya saing BNI dalam industri perBankan nasional dan semakin mendekatkan BNI pada tujuan untuk menjadi Bank transaksional yang berbasiskan prinsip costumer centric bagi nasabahnya.